Page 95 - Modul Praktikum - Metodologi Penelitian
P. 95
Data sekunder ini bisa bersumber dari hasil penelitian sebelumnya, dan
biasanya data diterima dalam bentuk jadi. Misalnya data dalam bentuk tabel,
diagram, dan lain sebagainya yang bisa langsung diolah peneliti sesuai
kebutuhan. Contoh data sekunder ini adalah:
- Data sensus penduduk yang dilakukan oleh pihak BPS.
- Data jumlah pasien penyakit kanker yang dihimpun oleh WHO.
- Data perusahaan startup di suatu negara yang dihimpun oleh
kementerian komunikasi di negara tersebut. Jika di Indonesia adalah
Kementerian Komunikasi dan Informasi.
b. Klasifikasi data penelitian berdasarkan sifatnya
Data penelitian kemudian juga diklasifikasikan berdasarkan sifat, dan kemudain dibagi
menjadi dua jenis, yaitu :
Dara kualitatif
Berdasarkan sifat data nantinya akan dijumpai data kualitatif yakni jenis data yang
berbentuk selain angka sehingga bentuknya ada yang berupa verbal, simbol, dan
juga gambar. Data jenis ini bisa diperoleh dari berbagai sumber termasuk kegiatan
wawancara, pengisian kuesioner, observasi, dan lain-lain.
Berhubung data kualitatif ini bentuknya tidak berupa angka maka sifatnya subjektif.
Artinya siapa yang melihat data tersebut memiliki kemungkinan akan memberikan
penafsiran yang berbeda. Contohnya adalah:
- Hasil kuesioner para pasien dalam menilai kualitas pelayanan rumah
sakit tempatnya dirawat.
- Wawancara mengenai kualitas pelayanan dari sebuah hotel.
Data kuantitatif
Jenis kedua berdasarkan sifat data adalah data kuantitatif yang merupakan
data dalam bentuk angka, sehingga merupakan data selain dari data kualitatif.
Sifatnya sendiri adalah objektif, sehingga siapa saja yang membaca data berupa
angka ini akan memiliki penafsiran yang sama. Contohnya:
- Data mengenai usia terkini dari Pak Rudi.
83