Page 14 - Modul Ajar - Manajemen Pelayanan Puskesmas dan FKTP
P. 14

Agar Puskesmas dapat mengelola upaya kesehatan dengan baik dan berkesinambungan

                     dalam  mencapai  tujuannya,  maka  Puskesmas  harus  menyusun  rencana  kegiatan  untuk
                     periode  5  (lima)  tahunan  yang  selanjutnya  akan  dirinci  lagi  ke  dalam  rencana  tahunan

                     Puskesmas  sesuai  siklus  perencanaan  anggaran  daerah.  Semua  rencana  kegiatan  baik  5

                     (lima)  tahunan  maupun  rencana  tahunan,  selain  mengacu  pada  kebijakan  pembangunan
                     kesehatan kabupaten/kota harus juga disusun berdasarkan pada hasil analisis situasi saat itu

                     (evidence  based)  dan  prediksi  kedepan  yang  mungkin  terjadi.  Proses  selanjutnya  adalah
                     penggerakan  dan  pelaksanaan  kegiatan  sesuai  dengan  rencana  kegiatan/program  yang

                     disusun,  kemudian  melakukan  pengawasan  dan  pengendalian  diikuti  dengan  upaya-upaya

                     perbaikan dan peningkatan (Corrective Action) dan diakhiri dengan pelaksanaan penilaian
                     hasil kegiatan melalui penilaian kinerja Puskesmas.

                        Dengan  adanya  perubahan  kebijakan  dalam  penyelenggaraan  pembangunan  kesehatan,
                     diantaranya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014, Program Indonesia Sehat

                     dengan  Pendekatan  Keluarga  yang  berbasis  siklus  kehidupan,  Sustainable  Development
                     Goals  (SDG’s),  dan  dinamika  permasalahan  kesehatan  yang  dihadapi  masyarakat,  maka

                     pedoman  manajemen  Puskesmas  perlu  disesuaikan  dengan  perubahan  yang  ada.  Melalui

                     pola  penerapan  manajemen  Puskesmas  yang  baik  dan  benar  oleh  seluruh  Puskesmas  di
                     Indonesia,  maka  tujuan  akhir  pembangunan  jangka  panjang  bidang  kesehatan  yaitu

                     masyarakat  Indonesia  yang  sehat  mandiri  secara  berkeadilan,  dipastikan  akan  dapat
                     diwujudkan.

                        Pedoman  Manajemen  Puskesmas  diharapkan  dapat  memberikan  pemahaman  kepada

                     kepala,  penanggungjawab  upaya  kesehatan  dan  staf  Puskesmas  di  dalam  pengelolaan
                     sumber  daya  dan  upaya  Puskesmas  agar  dapat  terlaksana  secara  maksimal.  Pedoman

                     Manajemen Puskesmas ini juga dapat  dimanfaatkan oleh dinas kesehatan kabupaten/kota,
                     dalam rangka pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis manajemen kepada Puskesmas

                     secara berjenjang.

                        Manajemen adalah serangkaian proses yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian,
                     pelaksanaan  dan  kontrol  (Planning,  Organizing,  Actuating,  Controling)  untuk  mencapai

                     sasaran/tujuan secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan yang diharapkan dapat
                     dicapai  melalui  proses  penyelenggaraan  yang  dilaksanakan  dengan  baik  dan  benar  serta

                                                               2
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19