Page 13 - Terminologi Medis
P. 13
Sebagian besar (± 75% istilah) istilah berasal dari bahasa yunani kuno (G) dan Latin (L).
pemakaina bahasa yunani kuno (G) dan Latin (L) karena konsisten dan mempunyai
pengertian yang sama.
Catatan klink yang ditemukan pada masa Hippocrates (460-370 SM) dari Yunani yang
diakui dunia sebagai “Bapak Kedokteran”, Galen dan Asistotle (460 BC – 201 AD) ditulis
banyak menggunakan bahasa yunani contoh bronchus, carcinoma, coccyx, diatole,
amphysema, erytheme, glaucoma, herpes, meninges, pancreas, thorax, dan urethra.
Terminology medis adalah istilah yang banyak dipakai dalam bidang kesehatan medis
sebagai bahan komunikatif professional kesehatan agar tepat dan efektif, efektif karena dapat
dibentuk kembali menjadi kata yang baru dengan menambahkan awalan atau akhiran yang
tetap mempunyai makna contoh gastrodoudenostomy yang berasal dari
gastro+duodenum+stomy artinya tindakan pada gaster atau usus.
Terminology medis merupakan bahasa khusus yang digunakan antarprofesi kesehatan
(petugas) untuk berkomunikasi baik dalam bentuk lisan maupun tulisan sehingga menjadi
sumber data dalam pengolahan dan penyajian diagnosis (Nuryati, 2011). Diagnosis
seharusnya ditulis dengan terminologi medis yang tepat sehingga memiliki nilai informatif
(Khabibah dan Sri, 2013). Bentuk dari pengolahan dan penyajian diagnosis berupa kegiatan
pengkodean yang akan menghasilkan kode untuk diagnosis tersebut. Untuk dapat mengkode
diagnosis secara tepat, diperlukan pengetahuan petugas tentang terminologi medis.
Terminology medis merupakan ilmu peristilahan medis atau ilmu yang mempelajari
tentang bahasa medis yang sering digunakan untuk berkomunikasi antar petugas kesehatan
atau tenaga medis. Penggunaan terminology medis yaitu oleh para tenaga medis, tidak hanya
pada saat kerja sama penanganan pasien, tetapi juga dalam keseharian baik di Rumah Sakit
maupun pusat-pusat pelayanan kesehatan lainnya. Selain itu, terminology medis juga sangat
penting digunakan dalam dunia pendidikan khususnya lingkup pendidikan kesehatan. Para
pengajar pendidikan kesehatan dituntut lebih memahami terminology medis agar dapat
memberikan pengajaran kepada para mahasiswa atau mahasiswi dengan baik dan efektif.
Jadi terminology medis sangat penting digunakan tidak hanya pada kalangan tenaga medis
pada saat penanganan pasien maupun keseharian di pusat pelayanan kesehatan tetapi juga
pada lingkup pendidikan kesehatan. Pemakai atau pengguna terminology medis yaitu :
2