Page 27 - Modul - E-Health Preneur
P. 27

e.  Inpres No. 10 Tahun 1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah.

                                f.  Keppres  No.  127  Tahun  2001  tentang  Bidang/Jenis  Usaha  yang
                                    Dicadangkan  untuk  Usaha  Kecil  dan  Bidang/Jenis  Usaha  yang  Terbuka

                                    untuk Usaha Menengah atau Besar dengan Syarat Kemitraan.
                                g.  Keppres  No.  56  Tahun  2002  tentang  Restrukturisasi  Kredit  Usaha  Kecil

                                    dan Menengah.

                                h.  Permenneg BUMN Per-05/MBU/2007 tentang Program Kemitraan Badan
                                    Usaha Milik Negara dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lingkungan.

                                i.  Pengaturan usaha berskala mikro dan kecil diatur dalam Undang Undang
                                    Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah.

                                j.  Peraturan  Pemerintah  Nomor  17  tahun  2010  tentang  Pengelolaan  dan

                                    Penyelenggaraan Pendidikan.
                                k.  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2011 Tentang

                                    Pengembangan Kewirausahaan dan Kepeloporan Pemuda, serta Penyediaan
                                    Prasarana dan Sarana Kepemudaan.

                                l.  Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 Tahun 2013 Tentang
                                    Susunan  Organisasi,  Personalia,  Dan  Mekanisme  Kerja  Lembaga

                                    Permodalan Kewirausahaan Pemuda.

                                m.  Perpres 27 Tahun 2013 tentang Inkubator Wirausaha.


                       2.  Kerangka pengembangan kewirausahaan
                          Kerangka  pengembangan  kewirausahaan  di  Indonesia  dapat  dilakukan  dengan

                          beberapa strategi sebagai berikut:

                          a.  Memperbaiki pendidikan kewirausahaan, yaitu sistem pendidikan kewirausahaan
                              yang  menyebar  dari  sekolah  dasar  sampai  ke  perguruan  tinggi  dan  melakukan

                              kerja sama dengan dunia industri melalui kegiatan magang kewirausahaan.
                          b.  Menyediakan infrastruktur (prasarana) yang tidak terbatas hanya pada transportasi

                              dan  komunikasi,  melainkan  juga  infrastruktur  pendidikan,  baik  formal  maupun

                              nonformal.
                          c.  Menyediakan  informasi  seluas-luasnya  bagi  wirausahawan  yang  berada  pada

                              tahapan start-up melalui layanan internet.


                                                             16
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32