Page 22 - Modul Antropollogi Kesehatan
P. 22
sebagai akibat dari faktor-faktor budaya, misal: migrasi,
kolonisasi dan meluasnya urbanisasi
d) Fiennes, penyakit yang diteukan dalam populasi manusia adalah
suatu konsekuensi yang khusus dari suatu cara hidup yang eradab,
dimulai dari pertanian yang menjadi dasar bagi timbulnya dan
berkembangnya pemukiman penduduk yang padat.
e) Kedokteran forensik, suatu bidang mengenai masalah-masalah
kedokteran hukum yang mencakup indentifikasi misal: umur,
jenis kelamin, dan peninggalan ras manusia yang diduga mati
karena unsur kejahatan serta masalah penentuan orang tua dari
seorang anak melaui tipe darah, bila terjadi keraguan megenai
siapa yang menjadi bapaknya.
f) Dalam usaha pencegahan penyakit penelitian mengenai penemuan
kelompok-kelompok penduduk yang memiliki risiko tinggi, yakni
orang-orang yang tubuhny mengandung sel sabit (sicle-cell) dan
pembawa penyakit kuning (Hepatitis).
C. Rangkuman
Sejarah seperti halnya sosiologi, antropologi sebagai sebuah ilmu juga
mengalami tahapan-tahapan dalam perkembangannya. Koentjaningrat
menyusun perkembangan ilmu Antropologi menjadi empat fase sebagai
berikut:
a. Fase Pertama (Sebelum tahun 1800-an)
Manusia dan kebudayaannya, sebagai bahan kajian Antropologi.
Sekitar abad ke 15-16, bangsa-bangsa di Eropa menjelajahi dunia.
Mulai dari Afrika mulai berlomba-lomba untuk, Amerika, Asia,
hingga ke Australia.
b. Fase Kedua (tahun 1800-an)
12