Page 95 - Modul Antropollogi Kesehatan
P. 95
untuk mengatasinya. Individu terus berusaha menaklukkan
lingkungan sehingga menjadi jinak dan dapat dikuasainya.
5. Sosial Ekonomi: Status sosial ekonomi seseorang akan menentukan
tersedianya suatu fasilitas yang diperlukan untuk kegiatan tertentu,
sehingga status sosial ekonomi ini akan mempengaruhi perilaku
seseorang.
Contohnya adalah ibu sudah membawa anaknya ke Puskesmas
atau fasilitas kesehatan lain untuk imunisasi karena perilaku ibu
terbentuk akibat dorongan faktor eksternal dan tampak dalam bentuk
tindakan nyata, maka disebut overt behavior.
3. Health Belief Model
Pada tahun 1950-an peneliti kesehatan publik Amerika Serikat
mulai mengembangkan suatu model yang memiliki target indikasi untuk
program edukasi kesehatan. (Hochbaum 1958; Rosenstock 1966). Tapi,
psikolog sosial di Amerika Serikat ini mendapati masalah dengan
sedikitnya orang yang berpartisipasi dalam program pencegahan dan
deteksi penyakit. Penelitian yang terus berkembang melahirkan model
kepercayaan sehat atau health belief model. Irwin Rosenstock (1974)
adalah tokoh yang mencetuskan health belief model untuk pertama kali
bersama Godfrey Hochbaum (1958). Mereka mengembangkannya dengan
mengemukaan kerentanan yang dirasakan untuk penyakit TBC. Stephen
Kegels (1963) menunjukkan hal yang serupa mengenai kerentanan yang
dirasakan untuk masalah gigi yang parah dan perhatian untuk
mengunjungi dokter gigi menjadi tindakan prefentif sebagai salah satu
solusi masalah gigi.
Teori health belief model ini didasari oleh teori Kurt Lewin.
Conner: 2003 dalam bukunya menuliskan bahwa hubungan antara prinsip
hidup sehat yang benar dengan perilaku sehat ini mengikuti terminologi
konsep Lewin (1951) mengenai valensi yang menyumbangkan bahwa
perilaku dapat berubah lebih atraktif atau kurang atraktif.
85