Page 43 - Pembelajaran Biologi Berbasis Isu Sosiosaintifik - Perubahan Lingkungan
P. 43
PENGOLAHAN LIMBAH
• Limbah tailing yang mengandung merkuri merupakan salah satu limbah bahan
beracun dan berbahaya (B3). Apabila konsentrasi merkuri dalam tailing melebihi
ambang batas maka akan bersifat racun bagi manusia dan lingkungan sekitarnya.
Dengan demikian perlu adanya pengolahan limbah. Pengolahan Limbah B3 adalah
proses untuk mengurangidan/atau menghilarrgkan sifatbahayadan/atau sifat racun.
• Kandungan merkuri (Hg) dalam limbah penambangan emas ilegal dapat dikurangi
melalui pengolahan secara biologi, kimia, dan fisika. Secara biologi, limbah merkuri
pada tailing dilakukan dengan cara menanam tanaman contohnya tanaman mahoni
(Swietenia macrophylla) yang berpotensi untuk menyerap merkuri dalam tanah. Selain
itu hasil penelitian Rondonuwu (2014), menunjukkan bahwa tanaman Typha sp.,
Ipomoae aquatic, dan tanaman Hydrilla verticillata memiliki kemampuan mereduksi
merkuri lebih tinggi dibandingkan tanaman Nelubium nelumbo dan Eichhornia
crassipespadaproses fitoremediasi (penggunaan tanaman untuk mengurangi polutan).
• Secara kimia pengolahan limbah merkuri di dalam air dapat dilakukan dengan
beberapa metoda yaitu dengan proses oksidasi kimia, proses pertukaran ion, proses
adsorpsi, proses elektrokimia, proses reverse osmosis serta alternatif lain dengan
metoda biosorpsi.