Setiap sore, setelah pulang sekolah,
Fahri dan Asep selalu berkumpul
di balai desa untuk berlatih barongan
bersama teman-teman mereka.
Ketika bermain barongan,
Fahri sering membantu Asep
memahami instruksi yang diberikan
oleh pelatih menggunakan
bahasa Indonesia.