Page 66 - Development of an Electronic Module Integrated with Critical Thinking Indicators Using FlipPDFPro by Munani Salwa (Pendidikan Biologi FKIP UNRI 2018)
P. 66

d.  Pemberian  vitamin  A  merangsang  sel limfosit  T  untuk  mengaktifkan  sel  NK  untuk

                      menghasilkan immunoglobulin yang dapat merusak dan membunuh sel yang terinfeksi
                      parasit secara langsung.
                  e.  Pemberian vitamin A dengan dosis maksimal menghasilkan lebih banyak sel limfosit T,
                      sehingga tubuh memiliki antibodi dan sel Thelper yang dapat melawan  Plasmodium
                      penyebab malaria.

              3)  Virus SARS-Cov-2 memiliki kemampuan menular yang lebih cepat daripada SARS-Cov

                  lainnnya.  Saat  di  dalam  sel  hidup,  virus  akan  melepaskan  RNA  dari  nuklekapsid  ke
                  sitoplasma yang kemudian di translasi oleh sel inang untuk menghasilkan virus-virus baru.
                  Proses replikasi virus berjalan sangat cepat, sehingga menyebabkan kerusakan pada sel paru-

                  paru yang sehat. Serangan ini memicu sel limfosit T mengeluarkan sitokin dalam jumlah
                  yang  besar.  Hal  ini  memicu  timbulnya  hiperinflamasi,  meningkatnya  permeabilitas
                  pembuluh  darah,  serta  kegagalan  berbagai  organ.  Kondisi  ini  membahayakan  penderita
                  Covid-19  karena dapat menyebabkan kematian. Pernyataan yang tidak berkaitan dengan
                  wacana di atas adalah….
                  a.  Virus SARS-Cov-2 dengan cepat menyerang sistem imun spesifik yaitu sel limfosit T,
                      sehingga menyebabkan peningkatan produksi sitokin.

                  b.  Peningkatan  produksi  sitokin  dapat  membantu  mengendalikan  replikasi  virus,
                      membatasi penyebaran virus, dan mengatasi peradangan pada sel yang terinfeksi.
                  c.  Virus  SARS-Cov-2  menyerang  sistem  imun  non-spesifik  sehingga  pasien  yang

                      terinfeksi akan mengalami gejala hiperinflamasi.
                  d.  Proses replikasi virus yang cepat menyebabkan kerusakan sel dan jaringan, sehingga
                      meningkatkan keparahan penyakit Covid-19.

                  e.  Produksi  sitokin  yang  berlebih  dapat  menyababkan  badai  sitokin  yang  memicu
                      kegagalan berbagai organ tubuh.


              4)  Seorang pasien berusia 69 tahun memiliki keluhan timbul gelembung-gelembung berisi air
                  yang terasa nyeri dan panas di daerah kepala dan wajah bagian kanan. Pasien didiagnosis
                  menderita Herpes zoster. Ia belum pernah menderita penyakit ini sebelumnya dan tidak ada

                  riwayat  penyakit  ini  di  dalam  keluarganya.  Pasien  hanya  mengatakan  bahwa  ia  pernah
                  terkena cacar air (Varicella zoster) ketika berada di bangku SD. Berdasarkan kasus di atas,
                  hubungan yang benar antara Herpes zoster dan Varicella zoster yang dialami oleh pasien

                  diatasadalah….
                  a.  Herpes zoster dapat terjadi karena VVZ kemungkinan menetap di dalam tubuh dalam
                      keadaan dorman, sehingga ketika teraktivasi virus ini akan memberikan respon infeksi

                      dalam bentuk cacar air yang lebih parah.
                  b.  VVZ yang menyerang pasien ketika masih berada di bangku SD menjadi aktif kembali
                      karena pasien sudah berusia lanjut, sehingga mengalami penurunan imunitas humoral
                      yang membuat rentan terkena Herpes zoster.

                  c.  Herpes  zoster  merupakan  bentuk  reaktivasi  VVZ  yang  terjadi  karena  pasien  telah
                      mengalami infeksi sekunder oleh virus yang sama yang menyebabkan pasien terkena
                      Varicella zoster ketika masih SD.
                  d.  Herpes  zoster  dan  Varicella  zoster  terjadi  karena  infeksi  virus  VVS  yang  ditandai

                      dengan  munculnya  respon  autoimun  berupa  gelembunggelembung  berisi  cairan dan
                      bersifat self limiting disease atau dapat sembuh sendiri.
                  e.  Reaktivasi  VVZ  akan  menimbulkan  Herpes  zoster  yang  menyebabkan  peradangan

                      kronis  pada  pembuluh  darah,  sehingga  pada  bagian  tubuh  pasien  akan  muncul
                      gelembung berisi cairan.



       41
   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70   71