Page 20 - BUKU 1 CUT MUTIA (Revisi II)_Neat
P. 20
Umar siswa kelas VI di SDN Kuta Makmur, sangat antusias ketika
mendengar kabar bahwa sekolahnya akan mengadakan study tour.
Mereka akan mengunjungi Museum Rumoh Cut Meutia untuk
mempelajari sejarah budaya Aceh. Buk Ani, guru mereka, memberikan
informasi terkait study tour kepada semua siswa. Semua siswa, termasuk
Umar, sangat senang dan bersemangat mengikuti kegiatan ini. Sebelum
berangkat, Buk Ani memberikan surat izin kepada semua siswa untuk
ditandatangani oleh orang tua.
Ketika semua siswa mengumpulkan surat izin mereka, Buk Ani
memeriksa dan menyadari bahwa Ahmad tidak mengumpulkan surat izin.
Ahmad menjelaskan bahwa dia tidak bisa ikut karena ada acara keluarga.
Namun, tiba-tiba Ahmad berubah pikiran dan memutuskan untuk ikut
study tour.
Setelah semua persiapan selesai, Umar dan teman-temannya
berangkat menuju Museum Rumoh Cut Meutia dengan perasaan sangat
senang dan bersemangat. Mereka tiba di museum dan dipandu oleh Pak
Teuku, petugas museum.
Di museum, Pak Teuku menjelaskan tentang sejarah dan arsitektur
Rumoh Cut Meutia, sebuah rumah tradisional Aceh yang terbuat dari
kayu bulat dan dibangun tanpa menggunakan paku. Mereka juga belajar
tentang keaslian bentuk rumah yang tetap dipertahankan meskipun sudah
beberapa kali dirombak.
Selama berkeliling di museum, siswa-siswa diajarkan tentang
kehidupan dan perjuangan Cut Meutia dalam melawan penjajah Belanda.
Mereka melihat berbagai foto, lukisan, dan informasi lainnya yang
menggambarkan kisah heroik Cut Meutia.Para siswa sangat antusias dan
bersemangat dalam mengikuti study tour ini. Mereka merasa terinspirasi
oleh semangat dan perjuangan Cut Meutia dalam mengusir penjajah
Belanda dari tanah airnya.