Page 20 - Buku II Lepat Gayo_Neat
P. 20

Ine  bersiap  untuk  membuat  lepat,  sebuah  kue  khas  dari  Gayo  yang  biasanya
       disajikan saat menyambut hari-hari besar agama Islam seperti Bulan Ramadhan
       dan hari raya. Dia dibantu oleh Win dan Ipak. Mereka mempersiapkan semua bahan
       dan alat yang diperlukan, termasuk tepung beras, gula pasir, gula aren, parutan
       kelapa, daun pisang, baskom, dan panci.

       Win  membantu  Ine  menimbang  bahan  dengan  teliti,  sementara  Ipak  sedikit
       bingung tentang bagaimana cara membantu. Ine meminta Ipak untuk mengambil
       baskom untuk mengaduk adonan lepat. Mereka bekerja sama-sama dalam proses
       pembuatan adonan, dengan Ine, Ipak, dan Win bergantian menambahkan bahan dan
       mengaduk adonan.
       Kemudian,  mereka  membuat  adonan  inti  dengan  campuran  parutan  kelapa,  gula
       aren, dan daun pandan. Adonan inti dimasak hingga kering. Saat tiba pada tahap
       membungkus lepat dengan daun pisang, Ipak mengalami kesulitan dan sering gagal
       dalam membungkus dengan rapi.

       Namun, dengan bantuan Win, Ipak akhirnya berhasil membungkus lepat dengan
       benar. Ine mengukus semua lepat yang telah dibungkus dengan rapi di dalam panci.
       Setelah proses pengukusan selesai, mereka semua menanti dengan antusias.

       Akhirnya, saat mencicipi lepat yang telah matang, mereka merasakan kelezatan
       kue tersebut dan merasa puas dengan hasil kerja keras mereka. Meskipun sempat
       mengalami  kesulitan,  kerja  sama  tim  antara  Ine,  Win,  dan  Ipak  berhasil
       menghasilkan lepat yang lezat dan memuaskan.
   15   16   17   18   19   20