Page 27 - E-Modul Kelas 4 SD Tema 8

E-modul: Tema 8 "Daerah Tempat Tinggalku"

PEMBELAJARAN 2

Aku berasal dari banyuwangi. Banyak orang bilang Banyuwangi

sangatlah unik. Keunikan Banyuwangi diantaranya terlihat dari

keragaman kesenian yang ada. Bagaimana keunikan Banyuwangi

dilihat dari keseniannya.

Siska berasal dari Banyuwangi. Banyuwangi terkenal dari kaya ragam tari-tarian

yang indah siska sangat menyukai tari. Oleh sebab itu siska rajin berlatih tari. Kali

ini, siska belajar tari gandrung yng mencadi ciri khas Banyuwangi.

Link foto daerah Banyuwangi dan tari gandrung:

https://cdn0-production-images-

kly.akamaized.net/t4riAnXfSLm8uV7mekWYavLtarw=/640x360/smart/filters:quality(75):strip_icc():format(jpeg)/kly-
media-production/medias/1731860/original/078731400_1507293123-20171006-tari_gandrung-festival_tari-

banyuwangi.jpg
Taukah kamu Banyuwangi menyimpan

sejuta cerita, salah satunya tentang

legenda Banyuwangi?

AYO MEMBACA

Asal Usul Banyuwangi

Alkisah pada jaman dahulu, di pantai timur Pulau Jawa, terdapat sebuah kerajaan yang

dipimpin oleh seorang raja bernama Prabu Menak Prakosa. Ia memiliki seorang putra

bernama Raden Banterang. Raden Banterang sangatlah tampan. Ia gagah dan berwibawa
seperti ayahandanya. Sayangnya, Raden Banterang memiliki sifat yang mudah marah. Ketika

emosinya sedang tinggi, ia kurang bisa mengendalikan diri. Jika perintahnya tidak

dilaksanakan dengan baik, tidak segan-segan ia akan memberikan hukuman berat.
Suatu hari, Raden Banterang pergi berburu ke hutan bersama para pengawalnya. Setelah

lelah berburu mereka beristirahat. Raden Banterang pun pergi ke sebuah sungai seorang diri.

Sesampainya di pinggir sungai, ia dikejutkan dengan sesosok gadis cantik yang sedang duduk

termenung. Raden Banterang memberanikan diri untuk menghampiri dan menyapa gadis
itu."Hai, gadis cantik, siapakah gerangan dirimu? Apa yang kau lakukan di sini seorang diri? Di

mana rumahmu?"

Dengan sedikit terkejut gadis itu pun menjawab pertanyaan Raden Banterang. "Nama hamba

Surati. Hamba adalah putri Raja Klungkung. Hamba berada di sini untuk berlindung dari
kejaran prajurit-prajurit yang menyerang kerajaan hamba. Sementara, ayah hamba telah

gugur dalam peperangan itu."

21

21