Page 57 - E-Modul Kelas 4 SD Tema 8
P. 57
E-modul: Tema 8 "Daerah Tempat Tinggalku"
PEMBELAJARAN 6
Taman Rumah Pohon
Devina memiliki sebuah rumah pohon. Rumah pohon itu terletak di batang pohon jambu yang
berada di taman rumahnya. Rumah pohon itu lumayan luas. Di dalam rumah pohon itu ada
lemari kecil tempat bukubuku cerita, 5 buah bantal besar, 2 buah tikar, sebuah selimut, 3
buah foto keluarga, dan kotak perlengkapan. Jika sedang murung, Devina lebih memilih
berdiam diri di rumah pohonnya itu sampai sore. Kadang, dia juga menginap di rumah
pohonnya bersama teman-temannya sambil mengadakan pesta.
Suatu siang, Devina mengajak Ira, Ovi, Tata, dan murid baru di kelasnya, Jenny, untuk
mengadakan pesta di rumah pohonnya. Tentu saja mereka menerima ajakan itu dengan
senang hati. Kebetulan, besok sekolah libur karena para guru akan rapat. Sore hari, teman-
teman Devina datang. Mereka pun mengadakan pesta jambu sampai malam berganti pagi.
Teman-teman Devina segera pulang ke rumahnya masing-masing. Sebelum pulang, mereka
berbincang-bincang dulu. ”Rasanya, aku ingin memiliki rumah pohon yang banyak,” ucap
Jenny.
“Ya, aku juga. Bagaimana kalau kita membuat taman yang berisi banyak pohon. Di
setiap pohon disediakan rumah pohon untuk para pengunjung. Ya, semacam tempat
wisata,” usul Ira. ”Kita tidak bisa melakukannya. Kita butuh orang dewasa misalnya,
orang tua kita. Nanti aku akan bicara kepada Mama dan Papa,” balas Devina.
Seperti janjinya, Devina mengutarakan usul Ira tadi kepada kedua orang tuanya. Orang
tuanya pun setuju dan segera membeli sebuah tanah yang tidak terlalu besar, tapi cukup
untuk beberapa pohon.Tak hanya itu, orang tua Devina juga membeli alat-alat untuk
membuat rumah pohon serta bibit pohon. Orang tua Devina hanya membantu
mengeluarkan uang. Sedangkan urusan menata dan membangun rumah pohon, dikelola
Devina dan teman-temannya.
1 tahun kemudian ….
Taman Rumah Pohon resmi dibuka untuk umum. Tanahnya diperbesar dan barang-
barang lain juga ditambahkan. Barang-barang ditambahkan bukan hanya oleh orang tua
Devina, tetapi juga orang tua masing-masing teman Devina. Di hari pertama, Taman
Rumah Pohon tidak memungut biaya apapun karena itu adalah Taman Rumah Pohon
diresmian. Banyak orang berdatangan ke Taman Rumah Pohon karya Devina dan teman-
temannya.
“Harapanku, Taman Rumah Pohon akan semakin terkenal dan semakin banyak
pengunjungnya,” ucap Devina.
51