Page 23 - Gelombang Optik
P. 23
Osilasi adalah fenomena pergerakan berulang yang terjadi dalam banyak
sistem fisik. Pegas adalah salah satu komponen yang sering digunakan dalam
berbagai aplikasi, seperti suspensi kendaraan, peredam getaran, dan alat musik.
Ketika suatu sistem pegas diberikan gangguan, seperti dorongan atau pergeseran
dari posisi kesetimbangan, sistem tersebut dapat mengalami osilasi. Osilasi
yang terjadi pada pegas dapat memiliki amplitudo yang besar dan dapat
berlangsung dalam waktu yang lama. Namun, dalam banyak aplikasi, kita ingin
mengurangi amplitudo osilasi agar sistem lebih stabil dan terkendali. Inilah
yang menjadi dasar konsep osilasi tergedam pada pegas.
Pegas adalah elemen elastis yang mengalami perubahan panjang atau
bentuk saat diberikan gaya. Hukum Hooke menyatakan bahwa gaya yang
diberikan pada pegas berbanding lurus dengan perubahan panjang atau
deformasi pegas tersebut. Secara matematis, hukum Hooke dapat ditulis
sebagai:
di mana adalah gaya yang bekerja pada pegas, adalah konstanta pegas
(konstanta pegas yang lebih besar mengindikasikan pegas yang lebih kaku), dan
adalah deformasi pegas dari posisi kesetimbangan.
Dalam kasus osilasi tanpa tergedam, jika suatu sistem pegas diberikan
pergeseran dari posisi kesetimbangan dan dilepaskan, maka sistem tersebut akan
mengalami osilasi harmonik sederhana. Periode dan frekuensi osilasi ditentukan
oleh massa pegas dan konstanta pegas. Amplitudo osilasi akan tetap konstan
sepanjang waktu dan osilasi akan berlangsung tanpa mereda.
Dalam banyak aplikasi, kita ingin mengurangi amplitudo osilasi agar
sistem lebih stabil dan tidak berlangsung selamanya. Ini dapat dicapai dengan
memperkenalkan mekanisme tergedam ke dalam sistem. Tergedam dapat
berupa pegas atau cairan viskos yang memberikan gaya tahanan yang
berlawanan arah dengan gerakan sistem. Dalam konteks osilasi tergedam pada
19