Page 12 - X_Sejarah-Indonesia_KD-3.2_Final
P. 12
Modul Sejarah Indonesia Kelas X KD 3.2 dan 4.2
KEBERLANJUTAN
Rangkaian peristiwa yang telah terjadi maupun yang akan terjadi merupakan
peristiwa yang berkelanjutan, sebab tidak ada peristiwa yang berdiri sendiri dan bisa
dipisahkan dengan peristiwa lainnya. Roeslan Abdul Gani menyatakan ilmu sejarah
dapat diibaratkan sebagai penglihatan terhadap tiga dimensi, yaitu penglihatan ke masa
silam, masa sekarang, dan masa depan. Hal ini sejalan dengan Arnold J. Toynbee yang
mengatakan bahwa mempelajari sejarah adalah mempelajari masa lampau, untuk
membangun masa depan (to study history is to study the past to build the future).
Selain membahas manusia atau masyarakat, sejarah juga melihat hal lain yaitu
waktu. Waktu menjadi konsep penting dalam ilmu sejarah. Sehubungan dengan konsep
waktu, dalam ilmu sejarah menurut Kuntowijoyo meliputi perkembangan,
keberlanjutan/ kesinambungan, pengulangan dan perubahan.
Adapun konsep keberlanjutan, yaitu suatu keadaan yang telah berlangsung lama.
Keberlanjutan dalam sejarah merupakan rangkaian peristiwa di masa lalu, masa
sekarang, dan masa depan yang tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Contohnya
yang bisa kamu lihat adalah kasus korupsi, kolusi, nepotisme (KKN) yang ada di
Indonesia. KKN yang terjadi pada era Reformasi merupakan keberlanjutan dari budaya
KKN periode Orde Baru. KKN pada masa Orde Baru merupakan keberlanjutan dari
budaya KKN periode Orde Lama, dan begitu seterusnya. Bisa kita simpulkan bahwa
budaya korupsi telah menjadi budaya yang diturunkan dari generasi satu ke generasi
lainnya.
Sekarang kamu sudah paham kan makna dari perubahan dan keberlanjutan?
Beberapa penjelasan di atas bisa kamu jadikan landasan untuk memahami faktor-faktor
yang memengaruhi terjadi atau tidaknya perubahan. Kemudian tentang keberlanjutan,
suatu keadaan terjadi karena adanya hubungan dengan keadaan yg lainnya, baik
keadaan hari ini, keadaan masa lampau, dan keduanya berpengaruh pada masa yang
akan datang.
@2020, Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD, DIKDAS dan DIKMEN 7