Page 19 - Siti Marsi'ah_044_5B_Modul IPA Terpadu
P. 19

FISIKA




                   Magma yang melalui saluran ini mungkin akan keluarmelalui lubang
             lain yang terbentuk pada sisi gunung, atau mungkin juga tetapberada di
             bawah  permukaan.  Supkmana  (2011:  7)Erupsi  gunung  api  melepaskan
             gas  dan  melemparkan  benda  padat  lainnyake  atmosfer  dalam  bentuk

             pecahan  –  pecahan  batuan  berupa  blok,  bom,  dan  lapili.Secara  garis
             besar,  ada  dua  tipe  erupsi  gunung  api,  yaitu  erupsi  efusif  daneksplosif.
             Erupsi  efusif  terjadi  apabila  tekanan  pada  kantong  magma  hanya
             sedikitlebih besar dari tekanan litostatis batuan diatasnya, fluida magma

             akan bergerakke atas dan membentuk kubah lava dan lelehan lava cair.
             Sementara  erupsieksplosif  terjadi  apabila  tekanan  kantong  magma  jauh
             lebih  besar  dari  tekananlitostatis  batuan  di  atasnya.  Brotopuspito  (2012:
             8)Mengetahui  sifat  erupsi  dari  gunung  berapi  yang  berdasarkan  pada

             tekananaliran  magma  yang  naik  ke  permukaan  merupakan  salah  satu
             cara  untukmenentukan  sifat  erupsi  gunung  berapi.  Aliran  tekanan  pada
             magma  yang  munculke  permukaan  berpengaruh  karena  sifat  densitas
             magma. Kenaikan magma kepermukaan dapat memberikan perubahan

             sifat fisika. Evolusi tekanan aliran didalam konduit dicirikan oleh tiga area
             yang berbeda yaitu dari dasar konduitsampai tekanan jenuh, level antara
             pelepasan  dan  fragmentasi,yangmengimplikasikan  suatu  penurunan
             gesekan dinding

                         Level  pertama  terjadi  padasaat  pelepasan  dimulai,  tekanan  aliran
             turun  secara  linier  karena  berat  magma  atautegangan  viskositas
             (viscosity  shear).  Pada  level  kedua,  yaitu  level  antarapelepasan  dan
             fragmentasi, tekanan turun dengan cepat, karena kenaikan dariviskositas

             magma  yang  besar.  Sementara  pada  level  ketiga,  yaitu  di  atas  level
             fragmentation,  gesekan  jauh  lebih  kecil  dari  sebelumnya,  yang
             mengimplikasikansuatu penurunan gesekan dinding.
             .




















                                                  (Muhammad Isa, 2020)



                                                          5
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24