Page 9 - Kelompok 1
P. 9
B.Tata Nama Amina
Tata nama senyawa amina mengikuti aturan-aturan sebagai berikut.
1. Amina sederhana diberi nama berdasarkan sistem gugus fungsional.
Gugus alkil atau aril disebutkan terlebih dahulu kemudian diikuti dengan
akhiran amina. Untuk amina sekunder dan tersier yang mempunyai
substituen lebih dari datu, maka gugus alkil terbesar dianggap sebagai
induk. Gugus alkil tambahan dinyatakan sebagai awalan N-alkil.
Contoh:
CH3NH2 (CH3)2NH
Metilamina Dimetilamina
(CH3)2NCH2CH3
Etildimetilamina atau
N,N-dimetilamina 2-pentilamina
2. Senyawa yang mempunyai dua gugus amina diberi nama dengan
akhiran diamina dari alkana induknya dengan pemberian angka yang
sesuai.
Contoh:
1,2-propanadiamina 1,3-propanadiamina
3. Untuk amina yang mempunyai substituen yang sejenis maka
penamaannya dengan memberi awalan di atau tri pada senyawa alkil
yang diikuti dengan akhiran amina.
Contoh:
difenilamina trimetilamina
9 KIMIA ORGANIK II - AMINA