Page 59 - Bahasa_Indonesia_BS_KLS_VII
P. 59

Bacalah puisi rakyat di bawah ini!

                   Berakit-rakit ke hulu                    Tali buaya semambu tunggal
                   Berenang-renang ke tepian                Kurnia Tengku  Sultan Berimbangan
                   Bersakit-sakit dahulu                    Yang diam di Pagaruyung
                   Bersenang-senang kemudian                Rumah    bertiang   terus   jelatang
                                                            Rumah    berbendul   bayang-bayang
                          Intisari Sastra Indonesia, Yadi Mulyadi, dkk.
                                                            Bertaburkan batang purut-purut
                   Kurang pikir kurang siasat
                   Tentu dirimu kelak tersesat              Janganlah  engkau    mungkir   setia
                   Kalau mulut tajam dan kasar              padaku
                   Boleh ditimpa bahaya besar               Matilah   engkau   ditimpa   daulat

                            http://sastra-indonesia.com/2008/12/  empat penjuru alam
                                      mengenal-gurindam/
                                                            Mati  ditimpa malaikat yang  empat
                                                            puluh empat
                   Assalamualaikum     anak    cucu
                                                            Mati ditimpa tiang Ka’bah
                   hantu pemburu
                                                            Mati dipanah halilintar
                   Yang diam di rimba sekampung
                                                            Mati disambar kilat senja
                   Yang duduk di ceruh banir
                   Yang bersandar di pinang burung               Dikutip dengan penyesuaian dari Pusat
                   Yang berteduh di bawah tukas                Bahasa Departemen Pendidikan Nasional,
                                                                                        2008: 211








                                                            Bab II : Berkelana di Dunia Imajinasi |  45
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64