Page 81 - Bahasa_Indonesia_BS_KLS_VII
P. 81

Hahahaœ èċdah
                       cċrċ͜ EŠaè?
                        KeŠaØixahœ
                       waktunya aku
                       memakanmu!


                                                                                 Hiyaaa!



                                                             EŠaè Íċ hidċÍ daŠai da bahagia
                                                           beØèaŠa ibċĵa£ NaŠċœ öar haĵa iöċœ
                                                            rabaØ rebeØhaèixa EŠaè öeØèebaØ re
                                                                      èexċØċh deèa£




                                                             Ibu aku
                       AØghœ                              beØhaèixŸ Arċ
                                                            kembali!




                    Rarèaèa öeØjaöċh£











                                               Aku
                                              pulang!       TeŠaËöeŠa EŠaè ŠeØaèa ragċŠ da
                                                            bagga£ Kii EŠaè öar Íeؐah èediØia
                                                               lagi. Ia memiliki banyak teman.


                    Protagonis: Tokoh utama dalam cerita iksi.
                    Antagonis: Tokoh lawan atau tokoh dalam cerita iksi yang menentang
                    tokoh utama.
                   Kalian telah membaca dua cerita komik, yaitu “Sihir Unik Mao” dan “Keberanian
                   Emas”. Keduanya sama-sama menampilkan tokoh cerita yang berusaha untuk
                   mengatasi  permasalahannya. Dua cerita fantasi  tersebut  tentunya memiliki
                   perbedaan pula. Salah satu perbedaan yang dapat kalian amati adalah terkait
                   penokohan. Diskusikan pertanyaan berikut ini dengan teman kalian.


                                                            Bab II : Berkelana di Dunia Imajinasi |  67
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86