Page 95 - E-Modul Biologi Materi Mobilitas Manusia Kelas XI
P. 95
Neuroglia : Sel penyokong yang berfungsi melindungi dan
mendukung fungsi neuron.
Neurotransmitter : Komponen kimiawi sebagai penghantar impuls yang
diproduksi di ribosom pada badan sel neuron yang
terdapat di sistem saraf pusat.
Lengkung refleks : Transmisi impuls sensorik ke neuron motorik melalui
dorsal akar.
Polarisasi : Tahap istirahat (tidak ada rangsang), bagian luar
membran akson lebih bermuatan positif dibandingkan di
dalam membran akson. Potensial aksi pada tahap ini
sekitar -70mV
Depolarisasi : Tahap penghantaran impuls (ada stimulus), bagian luar
membran akson lebih bermuatan negatif dibandingkan di
dalam membran akson. Potensial aksi pada tahap ini
sekitar -55mV
Repolarisasi : Tahap kembali ke kondisi istirahat (tidak ada stimulus),
muatan di luar membrane akson menjadi positif dan
membuat potensial aksi berkurang sampai -70mV
Hiperpolarisasi : Tahap terjadinya pengeluaran ion K secara berlebihan
+
(bagian luar membran akson sangat positif),
menyebabkan potensial aksi lebih berkurang sampai -
80Mv (namun tidak bertahan lama).
Cairan : Cairan yang mengelilingi dan melindungi sistem saraf
cerebrospinal pusat
Prevalensi : Jumlah keseluruhan penyakit yang terjadi pada suatu
penyakit waktu tertentu di sebuah wilayah
Kondisi autoimun : Kondisi saat sistem kekebalan tubuh manusia menyerang
sel tubuh yang sehat
Epidemiologi : Distribusi atau penyebaran penyakit
Kanalis spinalis : Rongga di dalam tulang belakang yang dilalui oleh medula
spinalis
Tulang hyoid : Tulang berbentuk huruf U yang berfungsi sebagai tempat
melekatnya otot mulut dan lidah sehingga dapat
membantu proses menelan.
Tulang Illium : Bagian terbesar dari tulang panggul yang lebar dan
menyerupai kipas, berfungsi untuk menahan beban tubuh
dan memastikan tulang belakang tertopang dengan baik.
Cairan sinovial : Cairan pelumas yang menunjukkan gesekan berjalan
lancar, halus, dan tidak menimbulkan rasa nyeri atau sakit.
95