Page 16 - Kuning Hijau Modern Sampul Modul Pembelajaran Dokumen A4
P. 16
Studi Kasus I
A. Orientasi Peserta Didik pada Masalah
Pencemaran lingkungan menjadi masalah serius di banyak negara. Aktivitas
industri menyebabkan pencemaran air, tanah, dan udara. Logam berat
merupakan salah satu pencemar di perairan yang berasal dari pertambangan,
peleburan logam, dan industri lainnya. Pencemaran logam berat telah
menyebabkan terjadinya penurunan kualitas dan sedimen di sungai, danau dan
waduk. Hal ini dapat membahayakan kesehatan manusia jika mengonsumsi
biota yang terpapar logam berat.
Di Indonesia, banyak kasus pencemaran lingkungan di perairan akibat logam
berat, seperti kasus pencemaran logam berat merkuri di Sungai Krueng Sabee,
Aceh Jaya. Sejak 2007, penambangan emas ilegal telah menyebabkan pencemaran
air dan sedimen di sungai tersebut, bahkan menyebabkan kematian ribuan spesies
ikan. Untuk mengatasi masalah ini, salah satu solusi yang dapat diterapkan
adalah bioremediasi.
Bioremediasi merupakan proses degradasi atau penyisihan kontaminan
lingkungan dengan memanfaatkan makhluk hidup yaitu mikroorganisme dalam
upaya mereduksi logam berat termasuk merkuri, baik secara in-situ maupun ex-
situ. Salah satu metode bioremediasi yang efektif adalah bioaugmentasi, yaitu
menambahkan mikroorganisme sejenis atau berbeda. Bioaugmentasi dipilih
karena alternatif ontaminan yang efektif, murah, mudah dilakukan dan ramah
lingkungan.
Sumber: Rahayu, D. R., & Mangkoedihardjo, S. (2022). Kajian Bioaugmentasi untuk
Menurunkan Konsentrasi Logam Berat di Wilayah Perairan Menggunakan Bakteri (Studi
Kasus: Pencemaran Merkuri di Sungai Krueng Sabee, Aceh Jaya). Jurnal Teknik ITS, 11(1), F15-
I F22.
13
Pengembangan E-Modul Berbasis Studi Kasus

