Page 13 - Biru Putih Organik Abstrak Lucu Cover Modul Pembelajaran Siswa Dokumen A4
P. 13
Sintesis Protein
Setelah kita membahas tentang morfologi dan struktur ribosom. marilah kita bahas peranan
ribosom dalam proses sintesis protein atau tepatnya perakitan polipeptida. Ribosom seperti telah
kita ketahui mempunyai peranan yang sangat menentukan dalam proses perakitan polipeptida.
Untuk perakitan polipeptida memerlukan pemandu yang diperlukan untuk menentukan apakah
kodon yang terdapat pada mRNA dapat tepat berpasangan dengan antikodon yang terdapat pada
tRNA, sehingga penerjemahannya tidak meleset. Kejadian ini difasilitasi dan dikatalisis oleh
ribosom, rRNA yang terkandung dalam ribosom akan bertindak sebagai katalisator. Dalam proses
penerjemahan ini sub unit kecil ribosom berperan mengikat mRNA, sedangkan subunit besar
berperanan sebagai tempat masuk dan keluarnya tRNA untuk membentuk ikatan polipeptida.
Sebelum membahas lebih jauh lagi tentang proses sintesis protein, maka sebagai langkah awal
kita harus mengingat dulu pengetahuan yang sudah kita peroleh tentang pasangan kodon dan antı
kodon Molekul mRNA akan mengandung Adenin (A), Urasil(U), Guanin(G) dan Cytosine(C).
Tiga basa ini akan bergabung membentuk kodon, misalnya UUC merupakan kodon untuk asam
amino Fenilalanin (Phe). UGC untuk asam amino Triptofan (Try). Sebagai contohnya mRNA
akan menyusun kodon-kodon tersebut dalam suatu rangkaian misalnya UGC/UUC/UGC/UUC
kodon-kodon ini akan dibaca Try-Phe-Try- Phe.
Agar dapat diterjemahkan maka kodon-kodon tersebut harus berpasangan dengan
antikodonnya. Misalnya A akan selalu bergabung dengan U pada antikodonnya, demikian juga
sebaliknya, sedangkan G akan selalu bergabung dengan C. Jadi misalnya kodonnya adalah UUC
maka anti kodonnya adalah AAG. Kalau kodon dimiliki oleh mRNA maka antikodon dimiliki
oleh tRNA. tRNA selain memiliki antikodon juga menggandeng asam mino. Jadi misalnya kodon
pada mRNA adalah UUC yang berarti harus dibaca fenilalanin maka antikodonnya.
AAG yang terdapat dalam tRNA, menggandeng asam amino fenilalanin (Phe), sehingga ketika
kodon dan antikodon bersatu maka asam amino yang dibawa adalah sesuai dengan pesanan dari
kodon.
Jika kita belum jelas dengan uraian di atas dapat dibaca atau diulangi sekali lagi. Kita harus
paham benar dengan penjelasan tersebut agar selanjutnya mudah memahami bagaimana proses
perakitan polipeptida yang melibatkan ribosom.
Selanjutnya kita akan membahas mekanisme perakitan poli- peptida atau sintesis protein dalam
uraian berikut. Proses sintesis pro- tein secara garis besar dibagi dalam tiga tahap yaitu tahap
pemrakarsaan (initiation), tahap pemanjangan (elongation), dan tahap penghentian (termination).