Page 15 - NOOR HALIMAH-FLIPBUILDER
P. 15
(Tafsir Q.S. Yaasin: 33)
ﱠ ً
Dan suatu tanda bagi mereka) yang menunjukkan ﻢُﻬﻟ ﺔَﻳ ﺎﻣو
ْ
َ َ
bahwa mereka akan dibangkitkan kembali, lafal ayat ini
adalah ﺔﺘﻴﻤﻟا ضرﻷا berkedudukan menjadi Khabar Muqaddam
ﺎﻬﻨﻴﺒﺣأ bumi yang mati) dapat dibaca Al Maytati atau Al Mayyitati
Kami hidupkan bumi itu) dengan air, menjadi Mubtada(
dan Kami keluarkan daripadanya biji-( ﺎﺘﺣﺎَﻬْﻨِﻣ ﺎَﻨﺟﺮﺧأو - Muakhkhar
ْ َ
ْ
maka daripadanya mereka( نﻮﻠﻛﺄﺗ ﺔﺌﻓ - bijian) seperti gandum
makan
Menurut tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah "Tanah yang kering dan tandus, tidak
ditumbuhi tanaman dan rerumputan, Allah hidupkan dengan berbagai tumbuhan dan biji-
bijian setelah Allah menurunkan air hujan kepadanya. Ini merupakan perumpamaan yang
menunjukkan kekuasaan Allah untuk membangkitkan makhluk setelah kematian, ini
adalah tanda bagi orang yang mencermati dan mengambil ibrah, yang maha
menghidupkan tanah setelah mati, juga berkuasa untuk menghidupkan makhluk setelah
kematiannya."
Perhatikan kekuatan yang diletakkan Allah pada selaput biji atau kulit benih.
Seandainya. selaput itu tidak tembus air, maka air tidak sampai kepada janin di dalam biji
atau benih, sehingga proses penumbuhan akan gagal. Sebagian benih memang memiliki
kulit (selaput benih) yang keras dan tidak tembus air secara sempurna (yaitu benih pohon
jarak). Tetapi, Allah yang menciptakan segala sesuatu dengan baik itu membekali benih ini
dengan lobang di bagian atas benih. Lobang ini dikelilingi dengan unsur spon yang
menyerap air, yang disebut Caruncle, sehingga air dapat tembus melalui lobang tersebut
dan sampai ke janin.
Ketika air masuk ke benih atau biji, maka terjadilah perubahan-perubahan fisika
dimana biji mengembang dan bertambah ukurannya akibat daya serap tersebut, sehingga
ia merobek selaputnya pada waktu yang sama terjadi proses-proses kimiawi yang besar.
Biji
Disebutkan sebanyak 17 kali dalam
Islamic Al-Qur'an sehingga hal tersebut
values dianggap sebagai salah satunya
mukjizat A-Qur'an, karena
meempatkan biji pada posisi
penting sebagai unsur makanan
10 | Page