Page 31 - NOOR HALIMAH-FLIPBUILDER
P. 31
Bukti nyata atas keagungan Allah SWT melalui kejadian ilmiah yang sangat di
luar nalar yang terdapat dalam Al Qur'an. Ayat-ayat tentang lebah dalam Al Qur'an
menjelaskan beberapa petunjuk keajaiban ilmiah. Keajaiban Al Qur'an yang akan
terus terungkap dari waktu ke waktu untuk membuktikan berbagai keajaiban ilmiah
seperti proses penyerbukan (Al-Mun'im, 1995)
Lebah madu
Lebah madu dapat melakukan penyerbukan
paling efesien. Efesiennya lebah madu dalam
penyerbukan bunga tanaman disebabkan badan
serangga tersebut dilengkapi dengan organ semacam
rambut dan bulu-bulu yang tumbuh lebat baik pada
badan maupun kakinya sehingga dapat mengangkut
tepung sari dalam jumlah besar serta selanjutnya
memindahkan tepung sari ke kepala putik dalam
jumlah cukup.
Serangga yang berada pada tanaman disebut serangga pengunjung. Adapun
serangga pengunjung memiliki interaksi dengan organisme lain pada habitatnya yaitu
interaksi menguntungkan dan merugikan. Menurut Muhammad. Hidayaturrahmah &
Nurliani (2015) interaksi serangga pengunjung yang menguntungkan yaitu membantu
dalam penyebaran biji dan penyerbukan tanaman. Sedangkan interaksi merugikan
yaitu serangga sebagai hama dan vektor penyakit yang memakan bagian tubuh
tanaman.
Serangga pengunjung bunga pada tanaman tidak semuanya sebagai serangga
penyerbuk. Beberapa mengunjungi bunga untuk aktivitas mencari makanan dan
proses tersebut membantu dalam penyerbukan. Menurut Atmowidi, dkk. (2007)
proses penyerbukan yang keberhasilannya tinggi yaitu penyerbukan silang (cross
pollination) oleh serangga pengunjung dibandingkan penyerbukan sendiri (self
pollination). Penyerbukan oleh serangga memberikan dampak yang signifikan
terhadap produksi buah dan biji pada tumbuhan.
Dalam Firman-Nya Allah Menjelaskan Dalam QS Al-An'am: 95 dijelaskan bahwa
"Sesungguhnya Allah membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah-buahan".
Dengan demikian hukum agama maupun hukum alam sesungguhnya telah mengatur
jalur keturunan menurut jenisnya, dan tidak menghendaki adanya perkawinan yang
menyimpang Karena serbuk sari yang berbeda jenis dan menempel di kepala putik
bunga lain tidak akan tumbuh menjadi bulu serbuk karena mendapat penolakan
darinya. Apabila penyerbukan autogami dan genotogami bisa dianalogikan sebagai
perkawinan yang dilakukan seseorang manusia dengan individu yang "semukhrim
atau kawin dengan kerabatnya. Dalam hal ini ajaran islam melarang seseorang
muslim untuk menikahi wanita muslimah yang semukhrim dengannya, demikian pula
yang sebaliknya seseorang muslimah dilarang menikahi seseorang muslim yang
semukhrim dengannya
26 | Page