Page 39 - E-Modul Agama Hindu Berbasis Problem Based Learning Nilai-Nilai Yajna Dalam Kitab Ramayana
P. 39
L E M B A R K E R J A S I S W A
LEMBAR KERJA SISWA
SINTAKS 1 Mengorientasi Siswa Terhadap Masalah
Gambar 8. Upacara Mesangih
(sumber https://images.app.goo.gl/p4DJvAzxpVsUcKQE6
Liputan6.com, Jakarta - Tradisi Mepandes, Mepanggih,
Metatah, atau potong gigi merupakan salah satu kegiatan
upacara keagamaan masyarakat Bali yang mayoritasnya
memeluk agama Hindu. Tradisi Metatah ini dilakukan sebagai
penanda bagi umat Hindu yang telah memasuki usia dewasa
dengan cara memotong gigi. Namun, meski disebut dengan
potong gigi, bukan berarti gigi tersebut dipotong hingga habis.
Gigi akan dikikir kurang dari 2 milimeter agar terlihat lebih
rapi. Setelah itu, gigi yang telah dipotong diletakkan pada
sebuah kain berwarna cokelat kekuningan yang telah didoakan
bersama dengan sepiring sesaji.
Setiap orang yang mengikuti Tradisi Metatah akan berada pada
masa cuntaka yang berarti tak suci. Oleh karena itu, mereka
akan disucikan dalam tradisi potong gigi tersebut.
Saat gigi dikikir, orang dewasa yang mengikuti ritual ini
diminta untuk mencicipi enam rasa, mulai dari rasa pahit dan
manis, asam, pedas, sepat, hingga manis. Setiap rasa yang
dicicipi tersebut memiliki makna yang tersirat.
Rasa pahit dan asam sebagai simbol agar tabah menghadapi
kehidupan yang keras. Lalu, rasa pedas sebagai simbol
kemarahan agar setelah melakukan Metatah akan senantiasa
sabar.Rasa sepat dimaknai sebagai simbol agar taat pada
peraturan yang ada. Serta rasa asin yang menandakan
kebijaksanaan, sedangkan rasa manis sebagai penanda
kehidupan yang bahagia.
Sumber: https://www.liputan6.com/news/read/4572685/tolak-
bala-jelang-dewasa-di-pulau-dewata?page=3
E-Modul Agama Hindu Berbasis Problem Based Learning
Nilai-Nilai Yajna Dalam Kitab Ramayana 35
Tingkat SMA