Page 32 - BAHAN AJAR FLIPBOOK MAKER BERBASIS POE KELAS V SD TEKS NARASI SEJARAH
P. 32

Fenomena Angin Bahorok




            Angin  Bahorok  sebenarnya  adalah  angin  Fohn.  Angin  fohn  atau  angin  lokal

            adalah  angin  yang  terjadi  apabila  ada  gerakan  massa  udara  yang  menaiki
            suatu  pegunungan  dengan  ketinggian  lebih  dari  200  meter.  Massa  udara

            yang  mencapai  puncak  pegunungan  akan  mengalami  kondensasi  dan

            akhirnya  timbul  hujan  pada  satu  sisi  lereng.  Salah  satu  dampak  yang
            ditimbulkan  angin  bahorok  adalah  terjadinya  hujan  di  sekitar  sisi  lereng

            gunung. Hal tersebut bisa terjadi karena massa angin ada di sekitar puncak
            gunung  tertinggi.  Namun  tidak  semua  bagian  sisi  lereng  mengalami  hujan.

            Salah satu sisinya saja lah yang akan hujan karena angin ini.


























                                              Sumber gambar: Kompas.com

            Angin  bahorok  terjadi  akibat  keberadaan  angin  mosun.  Saat  terjadi  angin

            fohn  di  wilayah  Sumatera,  angin  mosun  di  tenggara  mengalami  perubahan
            menjadi angin mosun dari barat daya. Transformasi tersebut menyebabkan

            massa  udara  dalam  angin  mengalami  penguapan  secara  langsung  di  atas
            pegunungan.  Hal  tersebutlah  yang  membuat  angi  jatuh  dengan  kecepatan

            tinggi dari atas pegunungan. Angin jatuh tersebut terasa sangat kering dan
            panas.




            Dalam  proses  kondensasi,  udara  basah  selanjutnya  akan  melepaskan  uap
            panas. Uap ini akan diterima oleh angin secara langsung. Dampaknya, angin

            akan  mengalami  pendinginan  dan  pemanasan  dalam  waktu  yang  sama.
            Keadaan  inilah  yang  membuat  angin  fohn  mengalami  adanya  perubahan

            temperatur.
                                                                                                               26
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37