Page 5 - Copy of White and Light Teal Graduation Program
P. 5
4. Perusahaan dapat melakukan merger ataupun negosiasi dengan perusahaan lainnya dengan
hanya menggunakan saham. Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa
lebih mudah untuk memasarkan produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public
atau Tbk.
5. Meningkatkan potensi pasar. Banyak perusahaan yang merasa lebih mudah untuk memasarkan
produk dan jasa mereka setelah menjadi perusahaan Go Public atau Tbk.
A.4 Konsekuensi Go-Public
Konsekuensi yang harus ditanggung oleh perusahaan dalam melakukan go-public tersebut, antara
lain:
1. Emiten dituntut lebih terbuka, sehingga dapat memacu perusahaan untuk meningkatkan
profesionalisme.
2. Perusahaan dituntut untuk dapat meningkatkan pertumbuhan perusahaan sehingga akan dapat
meningkatkan citra perusahan.
3. Perusahaan harus mengikuti peraturan-peraturan yang ada dalam pasar modal mengenal
kewajiban pelaporan.
4. Laporan Rutin. Setiap perusahaan yang go public secara periodik harus membuat laporan
kepada Bursa Efek Indonesia, bisa saja per kuartal atau tahunan, tentu saja untuk membuat
laporan tersebut diperlukan biaya.
5. Terbuka. Semua perusahaan go public pasti transparan dan sangat mudah untuk diketahui oleh
para kompetitornya dari segi data dan management nya.
6. Keterbatasan kekuasaan Pemilik. Para pemilik perusahaan harus memperhatikan kepentingan
bersama para pemegang saham, tidak bisa lagi melakukan praktek nepotisme, kecurangan
dalam pengambilan keputusan dan lainnya, karena perusahaan tersebut milik publik.
7. Hubungan antar Investor Perusahaan terbuka harus menjaga hubungan antara perusahaan
dengan para investornya dan diinformasikan mengenai perkembangan dari perusahaan tersebut.
A.5 Pengertian Penawaran Umum
Penawaran Umum adalah Kegiatan penawaran Efek yang dilakukan oleh Emiten untuk menjual
Efek kepada masyarakat berdasarkan tata cara yang diatur dalam Undang-undang ini (UU No.8
Tahun 1995).
Penjelasannya: Penawaran Efek oleh Emiten yang dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia
atau kepada warga negara Indonesia dengan menggunakan media massa atau ditawarkan kepada
lebih dari 100 (seratus) Pihak atau telah dijual kjepada lebih dari 50 (lima puluh) Pihak dalam batas
nilai serta batas waktu tertentu.
Surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham, obligasi, tanda
bukti utang, Unit Penyertaan kontrak Investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek, dan setiap
derivatif dari Efek.
A.6 Penawaran Awal (Book Building)
Penawaran Awal (bookbuilding) adalah ajakan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan
menggunakan Prospektus Awal yang antara lain bertujuan untuk mengetahui minat calon pembeli
atas Efek yang akan ditawarkan dan atau perkiraan harga penawaran Efek. Penyampaian minat
untuk membeli Efek yang dilakukan dalam masa Penawaran Awal (bookbuilding) tersebut bersifat
tidak mengikat dan bukan merupakan suatu pemesanan atas suatu Efek. Menggunakan prospektus
awal red herring prospektus. (Peraturan Bapepam IX.A.8)
Setiap Penawaran Umum harus mempunyai satu Manajer Penjatahan. Manajer Penjatahan adalah
Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang bertanggung jawab atas penjatahan Efek dalam suatu
Penawaran Umum, atau Emiten dalam hal tidak menggunakan Penjamin Emisi Efek. Pemesan
terafiliasi (dengan emiten/underwriter) disisihkan terlebih dahulu. Penjatahan dilakukan dengan
metode penjatahan tertentu.
A.7 Penjatahan Pasti
Dalam hal Penjatahan terhadap suatu Penawaran Umum dilaksanakan dengan menggunakan sistem
penjatahan pasti, maka penjatahan tersebut hanya dapat dilaksanakan apabila memenuhi
persyaratan-persyaratan sebagai berikut:
4