Page 5 - Copy of White and Light Teal Graduation Program
P. 5
mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat memungkinkan Nasabah
melakukan kegiatan pencucian uang dan/atau Pendanaan Kegiatan
Terorisme.
f. Penyedia Jasa Keuangan di bidang Pasar Modal dilarang untuk membuka
atau memelihara rekening Efek anonim atau rekening Efek yang
menggunakan nama fiktif.
g. Pembukaan rekening Efek atau hubungan usaha dengan calon Nasabah
yang dianggap dan/atau diklasifikasikan mempunyai risiko tinggi wajib
terlebih dahulu memperoleh persetujuan dari anggota direksi atau
manajemen senior Penyedia Jasa Keuangan di bidang Pasar Modal.
3. Setelah Melakukan Verifikasi data Sesuai dengan Peraturan OJK N0. 22
Tahun 2014 Perihal Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan
a. Sekuritas berkewajiban untuk membuatkan Sub-rek efek dan SID atas
nama nasabah tersebut.
b. pemberian kuasa oleh Nasabah kepada Partisipan untuk membuka Sub
Rekening Efek dan pembuatan nomor tunggal identitas pemodal (single
investor identification) untuk Nasabah.
c. kewajiban Partisipan untuk melaksanakan kuasa pembukaan Sub Rekening
Efek dan pembuatan nomor tunggal identitas pemodal (single investor
identification) peraturan KSEI nomer 3.C.7
Bagi Investor
1. Sebelum melakukan transaksi, investor terlebih dahulu harus menjadi nasabah
perusahaan efek atau kantor broker (anggota bursa).
2. Untuk dapat melakukan perdagangan melalui BEI adalah perusahaan efek harus
melakukan pembukaan rekening. Investor dapat melakukan order jual atau beli
setelah investor disetujui menjadi nasabah di perusahaan efek yang
bersangkutan.
Bagi Bursa Efek Indonesia
1. Disetiap akhir sesi perdangan baik sesi 1 maupun 2, BEI akan megirim data
transaksi bursa (DTB) kepada KPEI.
Bagi Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI)
1. nantinya Hak dan kewajiban dari setiap Anggota Bursa Efek yang berkaitan
dengan Transaksi Bursa yang dilakukannya di Pasar Reguler dan Pasar Tunai
sebagaimana dimuat di dalam DTB akan ditentukan oleh KPEI pada setiap Hari
Bursa dan dicantumkan dalam DHK.
2. DHK dalam bentuk data elektronik wajib disediakan oleh KPEI paling lambat
pukul 13.00.00 WIB untuk perdagangan sesi I, pukul 19.30.00 WIB untuk
perdagangan sesi II dan dalam bentuk tercetak paling lambat pukul 09.00.00
WIB pada Hari Bursa berikutnya.
3. Untuk pemenuhan hak Nasabah Anggota Kliring dari Anggota Kliring, KPEI
melakukan pemindahbukuan Efek Bersifat Ekuitas dan atau uang dari Rekening
Serah Terima Anggota Kliring ke Sub Rekening Efek Jaminan Nasabah Anggota
Kliring yang bersangkutan selambat -lambatnya pukul 13.30 WIB pada tanggal
penyelesaian yang ditetapkan dalam DHK.
4. Anggota kliring atau anggota bursa dengan posisi buy wajib menyerahkan uang
ke Rekening Serah Terima Anggota Kliring selambat-lambatnya pukul 12.15 WIB
pada tanggal penyelesaian yang ditetapkan dalam Daftar hasil kliring.
5. Dalam hal Anggota Kliring Gagal Bayar, maka KPEI berhak melakukan hal-hal
sebagai berikut yakni menjual Efek yang berada dalam Rekening Jaminan
Anggota Kliring dan memberikan konfirmasi kepada Anggota Kliring yang
bersangkutan mengenai hasil penjualan Efek dimaksud; selanjutnya dapat
mencairkan dan atau menjual Agunan yang di jaminkan Anggota Kliring yang
bersangkutan kepada KPEI. Dan juga carry forward atau offsetting
hak/kewajiban hari berikutnya, hal ini tercantum pada Peraturan KPEI No.2-5
poin 4.
6. Dalam hal Anggota Kliring Gagal serah, atau tidak dapat memenuhi sebagian
atau seluruh kewajiban