Page 55 - E-module Atlas
P. 55
Review atas file audit yang telah selesai oleh anggota kantor akuntan yang lain untuk
407 Review Dokumentasi Audit
memastikan kualitas dan mengatasi bias
Review atas laporan keuangan dan seluruh rangkaian file audit oleh reviewer yang sama sekali
408 Review Independen independen di mana tim audit harus menjustifikasi bukti yang dikumpulkan dan kesimpulan
yang dicapai
Review Interim Perusahaan Review informasi keuangan interim yang belum diaudit untuk membantu perusahaan publik
409
Publik memenuhi tanggung jawab pelaporannya kepada agen pembuat peraturan
Prosedur audit yang dilaksanakan oleh auditor untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
410 Review Peristiwa Kemudian peristiwa kemudian; juga dikenal sebagai review pasca tanggal neraca (post-balance sheet
review )
411 Risiko Penerimaan auditor bahwa ada tingkat ketidakpastian tertentu dalam melaksanakan fungsi audit
Risiko bahwa auditor akan menyimpulkan, setelah melaksanakan audit yang memadai, bahwa
412 Risiko Audit laporan keuangan telah disajikan secara wajar dan karena itu pendapat wajar dapat dikeluarkan,
walaupun pada kenyataannya laporan keuangan tersebut mengandung salah saji yang material
Probabilitas di mana auditor akan menganggap suatu laporan keuangan wajar tanpa
413 Risiko Audit
pengecualian padahal salah saji secara material
Risiko Audit yang Dapat Suatu ukuran tentang seberapa besar kesediaan auditor untuk menerima bahwa laporan
414 Diterima (acceptable audit keuangan mungkin mengandung salah saji yang material setelah audit diselesaikan dan
risk) pendapat wajar tanpa pengecualian telah diterbitkan
Ukuran penilaian auditor tentang kerentanan asersi atas salah saji yang material sebelum
415 Risiko Bawaan (Inherent Risk )
mempertimbangkan keefektifan pengendalian internal
Risiko bahwa klien akan gagal dalam mencapai tujuannya ynag berkaitan dengan (1) reliabilitas
416 Risiko Bisnis Klien pelaporan keuangan, (2) efektivitas dan efisiensi operasi, dan (3) ketaatan pada UU serta
peraturan
Risiko yang bersedia ditanggung oleh auditor atas kesalahan yang tidak terdeteksi atau dapat
417 Risiko Deteksi (Detection Risk )
dicegah oleh struktur pengendalian yang juga tidak dapat dideteksi oleh auditor tersebut
Risiko Deteksi yang Ukuran risiko bahwa bukti audit bagi suatu segmen akan gagal mendeteksi salah saji yang
418 Direncanakan (planning melampaui jumlah yang dapat ditoleransi, seandainya salah saji semacam itu ada PDR=
detection risk) AAR/(IRxCR)
419 Risiko Informasi Risiko bahwa informasi yang melandasi suatu keputusan bisnis ternyata tidak akurat
Risiko bahwa auditor gagal mengidentifikasi pengecuaian yang ada dalam sampel; risiko
420 Risiko Nonsampling nonsampling (kesalahan nonsampling) disebabkan oleh kegagalan untuk mengenali
pengecualian dan oleh prosedur audit yang tidak sesuai atau tidak efektif
Ukuran penilaian auditor mengenai risiko bahwa salah saji yang material akan terjadi dalam
Risiko Pengendalian (Control
421 asersi dan tidak dapat tercegah atau terdeteksi secara tepat waktu oleh pengendalian internal
Risk)
klien
Risiko bahwa auditor atau kantor akuntan publik yang mengaudit akan menderita kerugian akibat
422 Risiko Penugasan hubungannya dengan klien, walaupun laporan audit yang diserahkan untuk klien tersebut sudah
benar
423 Risiko Salah Saji yang Material Risiko bahwa laporan keuangan disalahsajikan secara material sebelum audit
Risiko mencapai kesimpulan yang salah yang melekat dalam pengujian yang minim atas populasi
secara keseluruhan karena sampel tidak mewakili populasi; risiko sampling dapat dikurangi
424 Risiko Sampling
dengan menggunakan ukuran sampel yang lebih besar dan metode pemilihan item sampel yang
tepat dari populasi
Risiko yang Dapat Diterima
Risiko yang bersedia ditanggung auditor untuk menerima pengendalian sebagai efektif atau
atas Ketergantungan yang
425 tingkat salah saji moneter sebagai dapat ditoleransi apabila tingkat pengecualian populasi yang
Terlalu Tinggi (Acceptable risk
sebenarnya lebih besar dari tingkat yang dapat ditoleransi
of overreliance)
53