Page 52 - E-Modul Perubahan Lingkungan
P. 52
D. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Pernahkah anda melihat limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) di
lingkungan sekitar anda? Apakah Anda mengetahui apa itu limbah B3 dan
mengapa limbah ini dianggap berbahaya?.
..........Tahukah anda? Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) adalah
bahan yang karena sifat, konsentrasi, atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung dapat mencemari atau merusak lingkungan hidup serta
membahayakan kesehatan dan keberlangsungan makhluk hidup. Limbah B3
memiliki karakter yaitu mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif dan
korosif, beracun dan dapat menyebabkan infeksi. Menurut Ainurrahmi (2023)
pengelolaan limbah B3 dapat dilakukan dengan cara berikut.
1) Pengelolaan Limbah B3 secara fisik Secara fisik, limbah B3 dapat diolah
menggunakan 3 metode yang berbeda.
a) Menyisihkan komponen, meliputi stripping, dialisa, adsorpsi, electrodialisa,
kristalisasi, leaching, solvent extraction, dan reverse osmosis.
b) Memisahkan antara padatan dengan cairan, meliputi thickening, sedimentasi,
floatasi, filtrasi, koagulasi, sentrifugasi, dan klarifikasi.
c) Membersihkan gas, meliputi wet scrubbing, elektrostatik presipitator, adsorpsi
karbon aktif, dan penyaringan partikel.
2) Pengelolaan Limbah B3 secara kimia
Melalui metode kimia, akan terjadi beberapa proses seperti stabilisasi atau
solidifikasi, reduksi-oksidasi, absorpsi, prolisa, penukaran ion, pengendapan,
elektrolisasi, dan netralisasi.
3) Pengelolaan Limbah B3 secara biologi
Pengelolaan limbah B3 secara biologi dikenal dengan sebutan fitoremediasi
serta bioremediasi. Fitoremediasi merupakan penggunaan tumbuhan dalam
proses akumulasi serta absorpsi berbagai bahan beracun dan berbahaya dari
tanah. Sementara bioremediasi ialah penggunaan jenis mikroorganisme dan
bakteri sebagai bahan untuk mengurai atau mendegradasi limbah B3
(Ainurrahmi, 2023).
E-Modul Perubahan Lingkungan SMA/MA Kelas X 45