Page 23 - Keanekaragaman Hayati Kelas 10
P. 23
IV. Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati
Indonesia sebagai bagian dari ekosistem dunia harus ikut
membantu terciptanya kelestarian sumber daya alam hayati. Oleh
karena itu, diperlukan berbagai usaha pelestarian keanekaragaman
hayati. Pada dasarnya, usaha pelestarian keanekaragaman hayati di
Indonesia meliputi dua hal pokok berikut:
a. Pembiakan secara in situ (pembiakan dalam habitat aslinya),
misal Taman Nasional Ujungkulon dan Taman Nasional
Baluran. Selain itu, dapat juga dilakukan pembiakan secara ex
situ (pembiakan di luar habitat aslinya, tetapi lingkungan dibuat
mirip aslinya), misal penangkaran harimau di kebun binatang.
b. Pemanfaatan keanekaragaman hayati secara lestari dengan
menerapkan prinsip-prinsip berikut:
1. Prinsip daya toleransi,
artinya keanekaragaman
memiliki batas toleransi
tertentu sehingga tidak
boleh dilanggar.
2. In optimum, artinya semua
kekayaan alam tidak boleh Gambar 4.1. Taman Nasional Ujung Kulon
dimanfaatkan sampai
optimum. Oleh karena itu,
pemanfaatannya harus di
bawah optimum.
3. Faktor pengontrol, artinya
kita harus selalu menjaga,
mengontrol, atau
mengendalikan
keseimbangan lingkungan. Gambar 4.2. Taman Nasional Baluran
4. Prinsip ketahanbalikan, Bio Internet
artinya kita harus selalu
menjaga kelestarian Apakah kalian merasa belum
paham mengenai materi upaya
plasma nutfah karena jika pelestarian. Kalian dapat
plasma nutfah ini hilang memperdalam materi setelah
menonton video berikut. Klik pada
atau punah, organisme tombol video berikut ini:
tersebut juga akan punah.
Modul Keanekaragaman Hayati | Upaya Pelestarian Keanekaragaman Hayati 16