Page 3 - REVISI PROPOSAL NASYRAH SUGIANI KWU(210406016 &210406026)-1
P. 3
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di negara – negara maju konsumsi makanan diluar rumah (makanan
jajanan) terus meningkat. Makanan jajanan bermanfaat tehadap peanekaragaman
makanan sejak kecil dalam rangka peningkatan mutu gizi makanan yang di
konsumsi. Budaya jajan menjadi bagian dari keseharian hampir semua kelompok
usia dan kelas sosial.
Konsep ekonomi kreatif pertama kali diperkenalkan oleh John Howkins
pada tahun 2001. Dimulai pada tahun 1997 ketika Howkins menyadari bahwa
kehidupan ekonomi berdasarkan kreativitas manusia sedang berubah. Ekonomi
kreatif adalah gagasan baru tentang sistem ekonomi yang menempatkan
pengetahuan dan kreativitas manusia sebagai faktor produksi terpenting. Ide
merupakan objek mahal dalam ekonomi kreatif, karena ide kreatif inilah yang
berujung pada terciptanya inovasi, yang kemudian menjadi solusi baru dan produk
baru, yang menjadi solusi saat ini atas masalah kurangnya kualitas produk.
memenuhi kebutuhan pasar.
Konsep ekonomi kreatif adalah konsep ekonomi era ekonomi baru yang
meningkatkan pengetahuan dan kreativitas, mendukung ide dan penyimpanan
informasi SDM sebagai faktor produksi utama kegiatan ekonominya. Struktur
ekonomi global telah berubah dengan cepat seiring dengan pertumbuhan ekonomi,
dari sebelumnya era berbasis sumber daya alam (SDA) menjadi era pertanian
berbasis manusia saat ini dan diakhiri dengan era industri dan informasi.
Dapat disimpulkan bahwa ekonomi kreatif adalah suatu gagasan baru
tentang suatu sistem ekonomi yang menempatkan pengetahuan dan kreativitas
manusia sebagai faktor produksi yang terpenting. Ide adalah hal yang berharga di
sini, karena ide kreatif inilah yang mengarah pada terciptanya inovasi, yang
kemudian menjadi solusi baru dan produk baru, yang saat ini menjadi jawaban atas
kurangnya produk berkualitas yang memenuhi kebutuhan pasar. Perkembangan
ekonomi kreatif di Indonesia didukung oleh arahan Presiden Republik Indonesia
bahwa ekonomi kreatif harus menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia.
Oleh karena itu, kami megusulkan Pengolahan BOLSU (Bola – Bola Susu).
Dengan bertujuan untuk meningkatkan Kreatifitas makanan berbahan dasar tepung
tapioka. Dalam masyarakat mungkin ada makanan yang sama jenis ini namun akan
sedikit kami modifikasi dengan beberapa varian agar menjadi makanan yang unik
membuat orang jadi ingin mencicipi rasa dari makanan yang kami buat. Kami yakin
makanan ini dapat berkembang serta menjadi makanan populer di beberapa tahun
kedepan.
1