Page 57 - Modul T2 Subtema 1, 2, 3, dan 4
P. 57

11





               Ayo membaca



                                        MENELADANI NABI SHALEH AS.

               Mari kita baca ayat berikut :


                                                                   ۘ
                                                                                                     ٰ
                            َ
                                                                                              َ
                                            ُ
                        مُكل ام اللّ اودُبْعا موَقٰي َلاَق اًحِل ٰص مُهاَخَا َدومث ىلِاو
                                َ َ ه
                                                     ِ ْ
                                                                                           ْ ُ
                                                                              ْ
                        ْ
                                                                                                       َ

                                                                           ۤ
                                                                       ْ
                         اللّ ةَقاَن  ٖ هِذه مُكِّب َّ ر  ْ نم ةَنِّيَب مُكتءاج ْدَق  هرْيَغ ٍهلِا  ْ نم
                         ِ ه   ُ          ٰ ٗۗ ْ ِ       ِِّ  ٌ    ِ ْ َ َ           ٗۗ  ُ       ٰ     ِِّ
                                                                                              ً ٰ
                        ۤ
                                                                                                        َ
                                             َ
                                                  اللّ ض ْ رَا ْٓيِف ْلُكأَت اَهو
                    ٍءوُسب اَهوُْسمَت لَو ِ ه             ِ        ْ         ْ           رَذَف ةَيا مُكل
                                                                                        ُ ْ
                        ْ ِ
                                                                                                    ْ
                                               َ
                                   ْ َ
                                                                                                     ْ
                                                                                        َ ْ
                                                                           ٌ
                                                                              مْيِلَا ٌباَذع مُكَذُخأَيَف


               Artinya :
               Dan kepada kaum Tsamud (Kami utus) saudara mereka Saleh. Dia berkata, “Wahai
               kaumku! Sembahlah Allah! Tidak ada tuhan (sembahan) bagimu selain Dia.
               Sesungguhnya telah datang kepadamu bukti yang nyata dari Tuhanmu. Ini (seekor)
               unta betina dari Allah sebagai tanda untukmu. Biarkanlah ia makan di bumi Allah,
               janganlah disakiti, nanti akibatnya kamu akan mendapatkan siksaan yang pedih.”(Q.S.
               al-A’araf:73)

               Setelah membaca ayat tersebut, mari kita baca kisah nabi berikut !
                        Nabi Shaleh As adalah putra ‘ubaid bin Jabir bin
               Tsamud. Jadi nabi Shaleh termasuk suku Tsamud. Beliau

               adalah keturunan keenam dari nabi Nuh As. Nabi Shaleh
               diutus kepada kaum Tsamud yang merupakan keturunan

               kaum  ‘Aad.  Mereka  memiliki  keahlian  memahat  dan

               mengukir  batu-batu  besar.  bahkan  mereka  membuat
               rumah dan istana yang megah dengan memahat gunung

               yang  fungsinya  menghindarkan  mereka  dari  gangguan
               angin topan yang sering melanda mereka.

                        Mereka memiliki karunia Allah yang sangat melimpah. Tanah yang subur,hasil
               panen  yang    melimpah  serta  peternakan  yang  banyak  membuat  mereka  berlimpah

               harta  benda.Kehebatan  dan  kekayaan  kaum  Tsamud  membuat  mereka  menjadi

               sombong  dan  menganggap  kenikmatan  yang  mereka  miliki  adalah  usaha  mereka
               sendiri. Pesta besar-besaran sering mereka lakukan dan membuang-buang makanan.

               Bahkan  mereka  membuat  berhala-berhala  yang  kemudian  disembah  dan  dijadikan

               tuhannya.
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62