Page 22 - REVISI MODUL SISTEM SIRKULASI & SISTEM EKSKRESI KELAS XI_Neat
P. 22
b. Agranulosit
Agranulosit terbagi menjadi dua yaitu limfosit dan monosit
a) Limfosit, berasal dari sel progenitor limfoid yang berkembang menjadi limfoblas,
kemudia berdiferensiasi menjadi berbagai limfosit. Limfosit berfungsi dalam
reaksi kekebalan tubuh (imonuogis). Limfosit terbagi menjadi 2 yaitu:
⁻ Limfosit B, memproduksi antibodi untuk merespon antigen tertentu.
⁻ Limfosit T, mengenali dan berinteraksi dengan antigen melalui protein
reseptor di permukaan sel
b) Monosit
Monosit berfungsi sebagai fagosit yang sangat aktif dan bermigrasi melalui
pembuluh darah menjadi histosit (makrofag). Berikut ini gambar leukosit
monosit. Berikut ini gambar dari macam-macam
sel darah putih (leukosit)
Gambar 1.4 Jenis-jenis Leukosit
Sumber: Campbell, 2012
3) Keping Darah (Trombosit)
Trombosit merupakan fragmen sel yang tidak memiliki nukleus dan berasal dari
megakariosis yang sangat besar dari sumsum tulang. Trombosit berjumlah 150.000-
3
40.000 butir sel/mm darah. keping darah memiliki bentuk yang tidak beraturan dan
ukurannya setengah dari sel darah merah atau berdiameter 2-4 µm. Trombosit tidak
memiliki warna dan mudah pecah jika bersentuhan dan benda kasar. Trombosit
merupakan struktur yang sangat aktif dan umurnya mencapai 5-9 hari.
Trombosit dibutuhkan tubuh untuk membantu proses homeostatis (penghentian
pendarahan), proses pembekuan darah, dan perbaikan darah yang robek. Bagaimana
peran trombosit pada proses homeostatis? Jadi, apabila pembuluh darah terpotong,
trombosit pada sisi yang rusak akan melepaskan serotonin dan prostaglandin sehingga
menyebabkan otot polos pada pembuluh darah mengerut. Sehingga terjadi penyempitan
ukuran lubang pembuluh darah dan akan mengurangi kehilangan darah.
Lalu bagaimana proses pembekuan darah? proses pembekuan darah akan kita pelajari
pada poin berikut ini!
13