Page 81 - LKPD
P. 81
LATIHAN SOAL
A. BERILAH TANDA SILANG (X) PADA HURUF A, B, C ATAU D PADA
JAWABAN YANG BENAR!
Bacalah cerita ini untuk mengisi soal nomor 1 – 5!
Mohammad Shokib Garno Sunarno Juru Kunci Hutan Pegunungan
Muria
Nama lahirnya Garno Sunarno. Setelah dinobatkan menjadi juru kunci makam
Sunan Muria di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, ia mendapat tambahan nama
Mohammad Shokib sesuai silsilah keluarga. Ia adalah ke turunan ke- 14 dari Sunan
Muria. Tugasnya sebagai juru kunci adalah menjaga makam dan mempermudah
ratusan pengunjung yang ingin berziarah. Namun ada satu tugas lain yang
sebenarnya paling berat, yaitu menjaga hutan di pegunungan Muria. Hutan ini masuk
dalam tiga wilayah kabupaten, yakni Kudus, Pati, dan Jepara.
Pada awal era Reformasi 1998, hutan itu rusak akibat penjarahan kayu dan
pembukaan hutan untuk area pertanian secara membabi buta. Padahal, hutan yang
telanjur dibuka kerap ditelantarkan begitu saja. Shokib amat geram melihat
perusakan hutan yang dilakukan sedemikian rupa. Ia pun mengajak sembilan warga
untuk membentuk paguyuban masyarakat pelindung hutan (PMPH) Muria pada
November 1999. Bersama anggota PMPH, ia melancarkan perang melawan
pembalakan liar, terutama di hutan kawasan Colo. Secara rutin, mereka berpatroli
ke dalam hutan untuk menghalau aksi pembalak. Ketika para pembalak semakin
bandel, PMPH bertindak lebih tegas. Paguyuban itu melaporkan dua pembalak
kepada polisi dan membawa kasus itu ke pengadilan. Tindakan PMPH ternyata
menjadi terapi kejut yang ampuh bagi pembalak. Hingga awal 2001, laju perusakan
hutan berkurang.
Setelah perambahan hutan mereda, PMPH memfokuskan kegiatan pada
rehabilitasi hutan yang gundul dengan cara reboisasi. Mereka menanam aneka bibit
tanaman, seperti ramayana, kaliandra, karet, beringin, gintungan, randu, dan
parijoto. Selama kegiatan reboisasi, anggota paguyuban sering masuk ke dalam
hutan. Mereka bahkan sering menginap selama 2-3 hari di hutan jika lokasi
reboisasi jauh dan berada di luar wilayah Kudus. Tidak berhenti pada aksi reboisasi,
Shokib pun berusaha menjadikan gerakan pelestarian hutan sebagai gerakan moral.
Ia rajin mendatangi para ulama dan tokoh masyarakat terutama setiap malam
Jumat. Setiap bertandang, Shokib menitip pesan agar para ulama menyelipkan isu
pelestarian dalam khotbah shalat Jumat.
Berbagai perjuangan yang dilakukan Shokib, ia pun mendapat penghargaan
Kalpataru 2016 sebagai pembina lingkungan. Ia segera mengumpulkan semua lapisan
73