Page 36 - MODUL FIQIH
P. 36

Semester Ganjil       MTs Bustanul ‘Ulum






                                                        َ
                             َ  َ   َ ُ  ُ ُّ  َ  َ  َ  َّ  َ َ  ْ َ ُ  َّ  َّ  َ  َّ  َ  ُ َ  َّ َ  ُ ْ ُ  ْ َ  َ ُ َ ْ  َ
                           ةني ِ هر مالغ ل   ك لاق ملسو ِهيلع للا ىلص ِللا لوسر نأ     بدنج نب ةرمس نع
                                  ٍ
                                                                                    ٍ
                                                                                           ِ
                                                                       َ ُ
                                                                  ُ
                                                               َّ َ َ  ُ ْ  َ   َ َ ْ َ ُ ْ َ ُ َ  ْ  ُ  َ  َ
                                                  )دواد ي با هاور      (  ىمسيو قلحيو ِهعباس موي هنع حبذت ِهتقيقعب
                                                                                                 ِ
                                                                             ِ ِ
                                                                                                    ِ ِ
                         Artinya: “Dari Samurah bin Jundub bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam
                         berkata: “Setiap anak tergadaikan dengan aqiqahnya, disembelihkan untuknya
                         pada hari ketujuhnya, dicukur rambutnya dan diberi nama.”  (HR. Abu  Daud
                         No.2455).

                                Yang  dimaksud  dengan  tergadai

                         ialah  sebagaimana  jaminan  yang  harus

                         ditebus dengan membayar, maka seakan-      Bolehkah aqiqah ketika
                                                                    sudah dewasa ?
                         akan hukumnya menjadi wajib bagi yang


                         mampu.  Namun,  menurut  Mazhab

                         Syafi’i  hukum  akikah  adalah  sunnah


                         mu’akkad  dan  jika  di  nazarkan,  maka

                         hukumnya  wajib.  Hewan  yang  sah

                         digunakan untuk akikah sama dengan hewan yang sah untuk kurban. Untuk anak


                         laki-laki  2  ekor  kambing,  sedangkan  anak  perempuan  seekor  kambing,

                         sebagaimana sabda Rasulullah Saw.:

                                  َ
                                                                   َ
                                                  ُ
                             َ   َ َ َ  ُ  َ َ  َ ْ     َ  َ  َ  َّ  َ َ  ْ َ ُ  َّ  َّ  َ  َّ  َ  ُ َ  َّ َ  ْ  ُ  ّ  ُ  ْ  َ
                            يفو ناتأفاكم ناتاش مالغلا يف لاق ملسو  ِهيلع للا ىلص ِللا لوسر نأ     زرك مأ نع
                                                                                                 ِ
                                              ِ
                            ِ  ِ        ِ             ِ                                      ٍ
                                                                                                     ْ
                                                                                               َ  َ  َ
                                                                              (      يئاسنلا   هاور      (    ةاش  ِ ةيراجلا
                                                                                                   ِ
                          Artinya:  “Dari  Ummi  Kurz  bahwa  Rasulullah  shallallahu  'alaihi  wa  sallam
                          bersabda  mengenai  aqiqah  seorang  anak  laki-laki:  "Dua  ekor  kambing  yang
                          sama, sedang untuk seorang anak perempuan adalah seekor kambing.” (HR.

                          Anasai’ No.4144).









                        IX                             Fiqih Ibadah                          30
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41