Page 341 - Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd
P. 341

Pribadi dan Martabat Buya Hamka
             http://pustaka-indo.blogspot.com

                 Katakanlah (Muhammad), “Wahai Ahli  Kitab! Marilah (kita)
                 menuju pada satu kalimat (pegangan) yang sama antara
                 kami dan kamu, bahwa kita tidak menyembah selain Allah
                 dan kita tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun,
                 dan bahwa kita tidak menjadikan satu sama lain tuhan-tuhan
                 selain Allah. Jika mereka berpaling maka katakanlah (kepada
                 mereka), ‘Saksikanlah, bahwa kami adalah orang Muslim.’”


                 Tegasnya bahwa  Tuan kami hormati sebagai umat yang
                 pernah menerima kitab suci, baik Taurat ataupun Injil. Titik
                 pertemuan kita ada, yaitu menyembah  Allah. Kalau  Tuan
                 tetap demikian, dan tidak menganggap sesama manusia jika
                 menganggap Tuhan juga selain Allah. Kalau itu tidak bisa
                 Tuan lepaskan, silakanlah menyaksikan bahwa kami terus
                 jadi orang Islam, menyerah bulat hanya kepada Allah saja.

                     Surat Âli 'Imrân turun di Madinah, yaitu setelah
                 kekuasaan berdiri.
                     Meskipun pandangan kita berbeda, kita masih bisa
                 bertetangga secara jujur. Karena pada pendirian kami, agama
                 itu tidak bisa dipaksakan. Agama adalah soal petunjuk dan
                 hidayat Ilahi. Ini ditegaskan dalam kitab Al-Quran Surah Al-
                 Baqarah [2] ayat 256:
                                                                      ْ ٓ َ

                                  َ َ ُ ْ
                                   ْ
                                                   َّ ْ َ
                                                            ّ
                                                                   َ َ
                                            ُّ َ َّ َ
                                ّ
                               ﻲﻐﻠا ﻦﻤ ﺪﺸﺮﻠا ﻦﻴﺒﺗ ﺪﻘ  ۖ ﻦﻳﺪﻠا ﻲﻓ ﻩاﺮﻜإ ﻻ
                                                            ِ
                                                                 ِ
                                       ِ
                                                                       ِ
                                                         ِ
                               ِ
                 Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam),
                 sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang
                 benar dan jalan yang sesat.
                 324                                          pustaka-indo.blogspot.com



                                                                         1/13/2017   6:19:12 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   324      1/13/2017   6:19:12 PM
         Pribadi dan martabat Buya Hamka isi set2 170109.indd   324
   336   337   338   339   340   341   342   343   344   345   346