Page 8 - Introduction Quantum Universe.pdf
P. 8
Ketika sel mencapai nilai ambang tegangan tertentu, maka sel itu
menghasilkan sinyal listrik sebagai jawaban atas rangsang yang terjadi. Waktu
pencapaian nilai ambang tersebut sangat singkat, sekitar 1/1000 detik. Saat
itulah sinyal dihasilkan oleh sel. Di dalam sinyal itu ada kode-kode informasi
yang harus disampaikan kepada sel-sel di sebelahnya, secara berkelanjutan.
Begitu tegangan listrik sel mencapai tegangan puncaknya, +40 mvolt,
maka tegangan itu akan menurun kembali menuju tegangan istirahatnya
yaitu -90 mvolt. Begitulah seterusnya, sinyal-sinyal terjadi di dalam sel sebagai
respon atas rangsangan yang terjadi, secara otomatis.
Mekanisme kelistrikan itu terjadi bukan hanya di dalam sel saraf, melainkan
di seluruh bagian tubuh. Sinyal listrik adalah mekanisme utama dalam seluruh
aktivitas tubuh manusia.
Sinyal-sinyal kelistrikan itu merambat lewat jalur tersebut. Ketika sel-sel saraf
istirahat, maka sel-sel otot juga istirahat. Ketika sel saraf menghasilkan sinyal
listrik, maka sel-sel otot juga terangsang, menghasilkan tegangan listrik, dan
kemudian memunculkan sinyal dengan
mekanisme yang sama.
Disisi lain, seperti dijelaskan sebelumnya
bahwa otak memiliki gelombang tertentu, dan
gelombangnya tersebut memiliki frequensi, da
bila diukur dengan alat pereka gelombang
otak, yaitu Elektro Ensefalogram (EEG), otak
memancarkan gelombang sesuai dengan
kondisi jiwanya. Pada prinsipnya gelombang
otak dibagi menjadi :
1. Beta (15 30 siklus per detik)
Level Beta adalah level kesadaran penuh, kondisi normal saat
menjalankan kegiatan sehari-hari. Kegiatan yang membutuhkan
konsentrasi, melakukan analisa, dan pemikiran.
Copyrights © 2015 www.HipnotisTanpaKata.com
All Right Reserved