Page 43 - Modul korosi Revisi 33
P. 43
Korosi – Terintegrasi Konteks Kejuruan
Banyaknya perubahan kimia yang dihasilkan arus listrik berbanding lurus
dengan kuantitas listrik yang lewat.
Sebagaimana sel volta, reaksi reduksi berlangsung di katode, sedangkan
reaksi oksidasi berlangsung di anode. Perbedaannya adalah pada sel elektrolisis,
katode merupakan elektrode negatif sedangkan anode merupakan elektrode
positif. Katode bermuatan negatif karena dihubungkan dengan kutub negatif
sumber arus listrik dan anode bermuatan positif karena dihubungkan kutub
positif sumber arus listrik. Katode juga merupakan tempat berkumpulnya kation
(ion positif), sedangkan anode adalah tempat anion (ion negatif) berada. Pada
elektrolisis terdapat tiga komponen utama dalam proses penyepuhan yaitu:
anode, katode dan elektrolit. Elektrolit berupa larutan yang molekulnya dapat
larut dalam air dan terurai menjadi partikel-partikel yang bermuatan positf atau
negatif seperti pada Gambar 13.
Sumber:http://www.infometrik.com/
Gambar 13. Anode, Katode, dan Elektrolit
Fakta sel elektrolisis ditemukan oleh Michel Faraday tahun 1834 yang
dikenal dengan Hukum Faraday I berbunyi: “Jumlah zat yang terjadi/terlepas
pada tiap-tiap elektroda berbanding lurus dengan jumlah listrik yang mengalir
melalui larutan selama elektrolisis.” Jumlah listrik yang dialirkan melalui sel
elektrolisis setara dengan 1 mol elektron.
37