Page 102 - E-Module IoT Final
P. 102
4.3.1 Rentang Frekuensi Radio
Penggunaan perangkat LoRaWAN di Indonesia secara sah bekerja pada frekuensi antara 920
s/d 923 MHz.
4.3.2 Daya Transmit
Daya yang digunakan pada perangkat LoRaWAN agar bekerja secara efektif adalah :
a. Tx Power End Node : ≤ 100 mW (20dBm) EIRP
b. Tx Power Gateway (teratur) : ≤ 200mW (23dBm)
c. Tx Power Gateway : ≤ 400mW (26dBm) EIRP
4.3.3 Bandwidth
Perangkat LoRaWAN di Indonesia dapat bekerja pada bandwidth di bawah 250kHz
4.3.4 Duty Cycle
Duty Cycle merupakan proporsi, rasio, atau persentase waktu selama perangkat atau sistem
LoRaWan beroperasi. Duty Cycle LoRaWAN di Indonesia diatur pada:
a. Downlink ≤ 1%
b. Uplink ≤ 1%
4.3.5 Emisi Perangkat LoRaWAN
Nilai emisi perangkat LoRaWAN di Indonesia adalah maksimal -36dBm.
4.3.6 Filter pada gateway LoRaWAN
Gateway perangkat LoRaWAN apabila memiliki out of band rejection lebih dari 50 dB maka
diatur filter yang diaplikasikan di antara 915 MHz sampai dengan 925 MHz
Reference : JDIH KEMKOMINFO
4.4 Pengenalan Prosedur dan Alat Bantu Konfigurasi, Instalasi, dan Pengujian Perangkat dan Jaringan
LoRaWAN
4.4.1 Security pada Jaringan LoRaWAN
Akan dipaparkan terlebih dahulu beberapa parameter dasar security LoRaWAN, diantaranya
sebagai berikut: