Page 6 - e-modul
P. 6
Muslim Al Khurasani, seorang panglima Muslim yang berasal dari
Khurasan, Persia dan Abu Ja’far Al Manshur (754- 775 M) yang banyak
berjasa dalam membangun pemerintahan Daulah Abbasiyah. Dinamakan
Daulah Abbasiyah karena para pendiri dan penguasa Daulah ini adalah
keturunan Abbas paman Nabi Saw.
Pada mulanya, Daulah Abbasiyah menjadikan Al-Anbar (Al-
Hasyimiyah) sebagai pusat pemerintahan pada masa-masa permulaan,
setelah beberapa lama ibukota dipindahkan ke Baghdad dan dijadikan ibu
kota sekaligus sebagai pusat kegiatan dalam menjalankan roda
pemerintahan. Pada masa khalifah Al-Mahdi, wilayah Islam sangat luas,
meliputi wilayah yang sebelumnya dikuasai oleh Daulah Umayyah,
Jazirah Arab, Afrika dan sebagain wilayah Asia sampai perbatasan
China sebelah barat.
B. Khalifah-khalifah Daulah Abbasiyah
Pemerintahan Daulah Abbasiyah terbagi menjadi lima periode.
Dalam setiap periode terjadi perubahan pemegang kekuasaan, sistem
pemerintahan dan kebijaksanaan militer. Selama kurang lebih lima
setengah abad, pemerintahan Daulah Abbasiyah dipimpin oleh 37 orang
khalifah. Berikut ini adalah para khalifah yang memberikan peranan
penting dalam perjalanan panjang Daulah AbbasiyahAbul Abbas As-
Saffah (750-754 M)
Abdullah bin Muhammad bin Ali bin Abdullah bin Abbas,
merupakan khalifah pertama pemerintahan Daulah Abbasiyah. memiliki
garis nasab yang menisbatkan dirinya kepada Hasyim, buyut Nabi
Muhammad Saw. As-Saffah merupakan Khalifah pertama pemerintahan
Daulah Abbasiyah.
Kemenangan yang didapatkan atas Daulah Umayyah, menjadikan
Daulah Abbasiyah secara otomatis menggantikan pemerintahan
sebelumnya. Para pendukung Daulah Abbasiyah diwakili dalam
pemerintahan baru. Orang-orang Yahudi, Kristen Nestorian, dan Persia
diwakili secara baik dalam pemerintahan Abu al-Abbas dalam
meneruskan administrasi pemerintahan Daulah Abbasiyah. Dalam masa
6