Page 65 - Modul Sejarah Lokal Tokoh Perjuangan Lampung
P. 65
54
b. Soal Uraian Singkat
Jawablah pertanyaan dibawah ini.
1. Apa keteladanan yang bisa kamu ambil dari perjuangan Radin Intan II?
2. Mengapa Bathin Mangunang dianggap penting dalam sejarah perjuangan
Lampung?
3. Bagaimana peran Radin Imba II dalam meneruskan perjuangan melawan
Belanda?
4. Apa yang membedakan perjuangan Radin Intan I dan Radin Intan II?
5. Jika kamu hidup di zaman mereka, sikap apa yang akan kamu lakukan untuk
mendukung perjuangan?
D. Rangkuman
Perjuangan rakyat Lampung melawan penjajah Belanda tidak lepas dari peran
tokoh-tokoh besar yang menjadi simbol keberanian dan cinta tanah air. Raden Intan
I (1808–1828) dikenal sebagai pemimpin yang tegas memperjuangkan
perdagangan bebas lada dan menolak dominasi Belanda. Perjuangannya
dilanjutkan oleh Raden Imba II (1828–1834), yang berhasil menggalang solidaritas
masyarakat dan membangun kekuatan bersama Bathin Mangunang. Bathin
Mangunang (1817–1834) adalah kepala marga di Teluk Semangka yang mampu
menyatukan berbagai marga untuk melawan penjajah. Puncak perjuangan ditandai
oleh Raden Intan II (1834–1856), cucu Raden Intan I yang gugur dengan gagah
berani melawan Belanda dan kemudian ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional pada
tahun 1986. Selain kisah heroiknya, Raden Intan II juga meninggalkan berbagai
peninggalan seperti Al-Qur’an tulis tangan, pedang, stempel keratuan, hingga
Benteng Cempaka yang menjadi saksi perjuangan. Dari keempat tokoh ini, kita
belajar tentang nilai keberanian, kebersamaan, tanggung jawab, dan cinta tanah air
yang harus terus diteladani oleh generasi muda Lampung dan Indonesia.

