Page 136 - ebook Fisika mitigasi petir Gema
P. 136
LISTRIK STATIS
awan. Dua tahun berikutnya barulah ia mencoba alat hasil
rakitannya tersebut. Batang besi runcing ditempatkannya di
puncak atap bangunan dan menunggu petir menyambarnya.
Karena tidak sabar ia memutuskan untuk mendekatkan alat
penghubung dengan awan dengan menggunakan layang-layang.
Sebagai pemicu datangnya aliran listrik ia menggunakan sebuah
kunci yang terbuat dari logam, dan menempelkannya pada layang-
layang. Untuk melindungi dirinya, Franklin melengkapi layang
layang dengan pita sutra karena listrik tidak dapat mengalir
melalui pita Sutra. Meski dengan beberapa upaya pencegahan
namun percobaan ini termasuk percobaan yang sangat berbahaya.
Beberapa menyebutkan bahwa Franklin terluka setelah percobaan
tersebut. Namun hal itu juga menjadi bukti bahwa teori Franklin
tentang kesamaan listrik dengan petir telah terbukti.
Alat penangkal petir temuan Franklin yang terkenal dengan
=
nama Franklin rod kemudian banyak digunakan oleh rumah-rumah
dan jenis bangunan lainnya. Seiring perkembangannya zaman,
sistem proteksi petir kemudian terus diperbaiki menjadi lebih baik.
Secara garis besar, sistem ini sendiri terdiri dari tiga komponen
yaitu sistem proteksi eksternal, internal, dan sistem pentanahan.
a. Sistem Proteksi Eksternal
Prinsip dasar sistem proteksi eksternal pada bangunan terhadap
sambaran petir adalah menyediakan sarana. Sarana tersebut harus
dapat menangkap arus petir dan mengalirkannya ke tanah, tanpa
menimbulkan bahaya bagi manusia ataupun benda yang berada
didalam bangunan ataupun di sekitar bangunan. Sistem proteksi
ini dilakukan dengan cara memasang konduktor dibagian atas
dengan cara memasang konduktor dibagian atas objek yang
dilindungi disebut dengan instalasi penyalur petir.
127