Page 10 - Produk E-book-dikonversi (1)
P. 10
2. Tuberkulosis (TBC) disebabkan karena bakteri Mycobacterium tuberculosa. Bakteri
ini dapat menyerang semua organ tubuh, tetapi yang paling sering adalah paru-paru
dan tulang. Penyakit ini menyebabkan proses difusi O2 akan terganggu karena adanya
bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Keadaan ini menyebabkan :
a. Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran
udara paru-paru
b. Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan
c. Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan
ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas
difusi paru-paru.
3. Emfisema yaitu suatu penyakit yang terjadi karena ketidaknormalan (abnormalitas)
susunan dan fungsi alveolus. Akibatnya, terjadi inefisiensi pengikatan O2 sehingga
pernapasan menjadi sulit. Emfisema umumnya disebabkan oleh kebiasaan merokok,
polusi asap rokok, dan polusi udara.
4. Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya terinfeksi oleh
cairan dan eritrosit berlebihan. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari satu alveolus ke
alveolus lain hingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru.
Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus), Diplococcus
pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma pneumoniae seperti terlihat pada gambar
dibawah ini perbedaan antara alveoli yang normal dengan yang terganggu.
Sumber : Tefi, shutterstock.com
Gambar 2. Bentuk alveolus yang terinfeksi