Page 7 - BMH JATIM-MAJALAH MULIA EDISI JANUARI 2022 VERSI ONLINE
P. 7
SALAM
MUHASABAH
AKHIR TAHUN
ahun Baru 2021 telah berlalu. Al- Kita baru duduk, mereka sudah ber-
hamdulillah, kita diizinkan oleh jalan. Bahkan kita berjalan mereka sudah
Allah Subhanahu Wata’ala untuk berlari.
Tmemasuki Tahun Baru 2022. Sebagian manusia sentiasa mengeluh
Semoga Tahun Baru ini, menginspira- karena sibuk dengan kerja dan masalah
si jiwa kita menuju situasi yang lebih baik dunia sehingga tidak dapat merasai man-
di segala bidang. isnya ibadah, tidak khusyu’ dalam shalat,
Tahun baru ini, sedikit banyak hati sentiasa keras dan malas melakukan
meninggalkan catatan sejarah yang ter- ibadah dan kebajikan. Penyakit seperti
ukir dalam buku harian kehidupan setiap ini tidak bisa dibiarkan dan perlu dioba-
manusia. Saatnya kita merenungkan har- ti segera dan salah satu caranya adalah
ga diri yang ternoda oleh tinta kusam. dengan bermuhasabah.
Hitam putih, dosa dan pahala, ke- Setiap dari kita perlukan perenungan
baikan dan kejahatan, untung dan rugi, terhadap diri sendiri;. pada setiap jam,
gagal dan sukses, semuanya mendewa- setiap hari, setiap bulan dan setiap ta-
sakan kepribadian kita. Sebagaimana hun, dalam kerangka ‘sumpah dan ikrar’
kehidupan, rasanya baru sesaat seorang kita terhadap Allah s.w.t.. Mari bertanya
bayi lahir, kemudian merangkak dan kepada diri kita sendiri: apakah kita lalui
berlari, sekarang telah setinggi ayah dan jalan yang benar, yang menuju kere-
ibu. daan-Nya dengan amalan yang kita galas
Marilah kita sejenak merenung diri sepanjang tahun itu.
atau ber-muhasabah dengan meng- Momentum tahun baru ini seyogianya
hitung segala perilaku kita sepanjang menghadirkan kegelisahan eksistensi
tahun ini. Apakah pekerjaan, kesibukan semacam itu. Ingatlah waktu sedetik pun
dan kegiatan kita berhasil dan berman- yang kita hembuskan tidak akan pernah
faat atau justru mundur dan merugikan? kembali lagi, tidak bisa ditarik kembali.
Lebih penting lagi, apakah perbua- “Barang siapa hari ini lebih baik dari
tan yang kita lakukan dalam setahun hari kemarin, dialah tergolong orang
kemarin merupakan amalan baik atau yang beruntung, Barang siapa yang hari
buruk? ini sama dengan hari kemarin dialah ter-
Kita sering merasa sudah maksimal, golong orang yang merugi dan Barang
tetapi ternyata orang di sekitar kita jauh siapa yang hari ini lebih buruk dari hari
lebih berprestasi dan jauh lebih produk- kemarin dialah tergolong orang yang
tif. celaka.” (HR: Al Hakim).*
Jumadil Awal 1443/Januari 2022 | MULIA 3

