Page 3 - Bab 4 Variable Costing Sesi 6_Neat
P. 3
August 30, 2024
BAB 4 VARIABLE COSTING
Bab ini membahas tentang penetapan biaya produksi berdasarkan biaya variabel. Pada
metode variable costing, biaya overhead tetap (fixed manufacturing overhead) diperlakukan
sebagai biaya periode (period cost) bukan sebagai product cost. Biaya variabel (variable
cost) sering disebut juga direct costing atau marginal costing.
1.1 DEFINISI VARIABLE COSTING
Metode variable costing adalah metode penentuan harga pokok produksi yang
hanya membebankan biaya-biaya produksi variabel sebagai harga pokok produksi
produk. Harga pokok produksi yang diperhitungkan adalah biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik variabel. Biaya-biaya produksi tetap
dikelompokkan ke dalam biaya periodik bersama dengan biaya-biaya tetap non
produksi.
Metode variabel costing dikenal juga dengan pendekatan Marjin Kontribusi
(contribution margin). Contribution margin merupakan format laba rugi yang
mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku biaya variabel yang dipisahkan dengan
biaya tetap, tidak dikelompokkan menurut fungsi pokok dalam perusahaan yaitu
produksi, penjualan dan administrasi. Laporan laba rugi pendekatan ini bermanfaat
untuk memenuhi kebutuhan manajemen internal perusahaan sehingga tidak harus
disesuaikan dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.
1.2 DEFINISI ABSORPTION COSTING/FULL COSTING
Metode full costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang
memperhitungkan semua biaya produksi ke dalam harga pokok produksi. Metode full
costing tidak membedakan biaya produksi yang bersifat tetap maupun variabel.
Metode full costing yang dikenal dengan absorption costing laporan laba rugi yang
dihasilkan banyak digunakan untuk memenuhi kebutuhan piha eksternal perusahaan
dan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum
1.3 PERBANDINGAN VARIABEL COSTING DENGAN FULL COSTING
Perbedaan antara full costing dan variable costing selanjutnya dapat
diperbandingkan sebagai berikut.
MODUL DARING AKUNTANSI MANAJEMEN 3