Page 22 - E-Modul Pemanasan Global Berbasis SETS Kelas VII Revisian
P. 22
seperti jagung dan tebu tidak dapat tumbuh di suhu yang tinggi. Perubahan
jumlah curah hujan mempengaruhi jumlah tanaman yang dapat tumbuh
sehingga pertumbuhan tanaman akan terhambat karena menyesuaikan dengan
lingkungan sehingga kemungkinan besar tanamanan akan gagal tumbuh.
Perubahan ini dapat menyebabkan beberapa negara tidak memiliki cukup
makanan. Negara Brasil, sebagian Afrika, Asia Tenggara, dan Cina yang
paling terpengaruh dari dampak perubahan ini.
8. Terjadi Fenomena Alam Cuaca Yang Tidak Biasa Akibat Perubahan
Cuaca
Pemanasan global yang terus meningkat mengakibatkan adanya
perubahan cuaca dan iklim yang tidak seperti biasanya yang berdampak besar
terhadap perubahan lingkungan. Seperti fenomena yang terjadi di kota
Pekanbaru, Riau terjadi fenomena hujan es yang sebelumnya tidak terjadi
didaerah tersebut. Dan fenomena suhu ekstrim terjadi pada tahun 2019 - 2020
dimana suhu meningkat 0,4℃ - 0,5 ℃.
9. Merusak Lapisan Ozon
Lapisan ozon adalah salah satu lapisan atmosfer yang berada di dalam
lapisan stratosfer sekitar 17-25 km di atas permukaan yang bertindak seperti
lapisan yang membungkus bola dunia dan bertindak sebagi filter bagi
masuknya radiasi ultra violet matahari (UV-B). Pemanasan global juga sangat
berdampak pada penipisan lapisan ozon yang diakibatkan pada peningkatan
gas CO 2 yang semakin banyak di udara, meningkatnya senyawa Cloro Fluoro
Carbon (CFC) yang dilepaskan ke atmosfer yang dapat menghancurkan
molekul ozon gingga 100.000 molekul.
Selain itu juga penyebab lapisan ozon menipis dikarenkaan polusi
kendaraan, polusi pabrik yang mencemari udara bahkan limbah cair dan padat
yang dihasilkan pabrik dapat merusak lingkungan, serta penggundulan hutan
yang berlebihan yang berakibat buruk pada kualitas udara di bumi.
Lapisan ozon yang menipis menyebabkan meningkatnya sinar UV-B
yang masuk ke permukaan bumi yang dapat mengakibatkan kerusakan sistem
E-Modul - Pemanasan Global 16 VII