Page 47 - 0.1 Modul STEM Biologi Dasar
P. 47
45
Parasit ini dibawa oleh nyamuk Anopheles betina. Maka dari itu, penyakit malaria
paling banyak terjadi di daerah tropis dan subtropis, dimana nyamuk Anopheles dapat
berkembang biak, demikian juga parasit Plasmodium. Parasit Plasmodium ini terbagi lagi
menjadi empat jenis, yaitu Plasmodium vivax, Plasmodium ovale, malariae Plasmodium dan
Plasmodium falciparum. Jenis Plasmodium falciparum adalah yang paling banyak
ditemukan dan biasanya menjurus pada malaria berat dan sering menyebabkan kematian.
Jika tidak ditangani dalam 24 jam, gejala tersebut bisa cepat berubah menjadi sakit
parah (terutama untuk jenis Plasmodium falciparum).
Infeksi parasit penyebab malaria yang tidak ditangani dengan cepat bisa
menyebabkan komplikasi seperti gagal ginjal, kejang-kejang, gangguan mental, tidak
sadarkan diri (koma), dan tidak jarang berujung pada kematian. Para ilmuwan baru-baru
ini mengembangkan vaksin yang dapat melindungi sel manusia dari infeksi malaria. Untuk
mengembangkan vaksin ini, para ilmuwan diperlukan untuk belajar tentang sel pada
manusia dan nyamuk. Mereka juga diperlukan untuk memahami organisme bersel tunggal
yang menyebabkan malaria.
Artikel tersebut berfokus pada bagaimana sel berfungsi, membelah, dan bekerja bersama.
Tetapi sebelum Anda membaca lebih jauh, coba renungkan sejenak tentang satu pertanyaan
yang sangat penting:
“Mengapa kita harus belajar tentang sel?”
Jawabannya adalah mempelajari sel membantu kita memahami
bagaimana organisme, termasuk manusia, fungsi. Bagaimanapun,
tubuh kita terdiri dari triliunan dari sel. Dengan belajar tentang sel,
kita menjadi mengerti bagaimana kita bisa:
• melindungi sel untuk mencegah infeksi dan efek berbahaya
lainnya
• mengamati sel untuk mendiagnosis penyakit
• merawat sel untuk menyembuhkan penyakit
• berhenti merusak sel melalui pilihan dan tindakan kita
Mari kita pelajari lebih lanjut!