Page 4 - Buku_Saku_Moderasi_Beragama-min
P. 4
KATA PENGANTAR
Menteri Agama Republik Indonesia
uku saku ini merupakan suplemen tak ter- dan keseimbangan. Bukan agama jika ia
Bpisahkan dari buku Moderasi Beragama mengajarkan perusakan di muka bumi, ke-
yang diterbitkan oleh Balitbang dan Diklat zaliman, dan angkara murka. Agama tidak per-
Kementerian Agama RI (2019). Ia dimaksud- lu dimoderasi lagi. Namun, cara se seorang
kan sebagai bacaan ringkas untuk memahami beragama harus selalu didorong ke jalan te-
moderasi beragama. Agar mudah dipahami, ngah, harus senantiasa dimoderasi, karena
buku saku ini dikemas dalam bentuk tanya ia bisa berubah menjadi ekstrem, tidak adil,
jawab yang sederhana. bahkan berlebih-lebihan.
Moderasi beragama adalah proses mema- Kodratnya, manusia adalah makhluk dengan
hami sekaligus mengamalkan ajaran agama keterbatasan pengetahuan dalam memahami
secara adil dan seimbang, agar terhindar dari semua esensi kebenaran Pengetahuan Tuhan
perilaku ekstrem atau berlebih-lebihan saat yang luas dan dalam bak samudra. Keter-
mengimplementasi kannya. batasan ini yang mengakibatkan munculnya
keragaman tafsir ketika manusia mencoba
Moderasi beragama bukan berarti memoderasi
agama, karena agama dalam dirinya sudah memahami teks ajaran agama. Kebenaran
mengandung prinsip moderasi, yaitu keadilan satu tafsir buatan manusia pun menjadi relatif,
karena kebenaran Hakiki hanya milik-Nya.
Moderasi Beragama iii

