Page 55 - E-MODUL PERPAJAKAN
P. 55
Penghitungan PPh Pasal 21
Upah Januari2016 = 20 x Rp250.000,00 = Rp 5.000.000,00
Penghasilan neto setahun = 12 x Rp5.000.000,00 = Rp60.000.000,00
PTKP setahun
- Untuk Wajib Pajak sendiri Rp 54.000.000,00
- tambahankarena menikah Rp 4.500.000,00
Rp 58.500.000.00
Penghasilan Kena Pajak Rp 1.500.000,00
PPh Pasal 21 setahun adalah sebesar:
5% x Rp1.500.000,00 = Rp75.000,00
PPh Pasal21 sebulan adalahsebesar:
Rp75.000,00 : 12 = Rp6.250,00
III.5. Pada bulan yang sama, Bagus Hermanto mendapatkan bonus sebesar Rp6.000.000,00.
Penghitungan PPh Pasal21 adalah sebagai berikut:
PPh Pasal 21 atas Gaji dan Bonus
Upah Januari 2016
20 X Rp 250.000,00 = Rp 5.000.000,00
Penghasilan setahun
12 X Rp 5,000.000,00 Rp 60.000.000,00
Bonus Rp 6.000.000,00
Penghasilan neto setahun Rp 66.000.000,00
PTKP setahun
- untuk Wajib Pajak sendiri Rp 54.000.000,00
- tambahan karena menikah Rp 4.500.000,00
Rp 58.500.000,00
Penghasilan Kena Pajak Rp 7.500.000,00
PPh Pasal 21 setahun
5% X Rp 7.500.000,00 Rp. 375.000,00
PPh Pasal 21 atas Bonus
Rp375.000,00 - Rp75.000,00 = Rp 300.000,00
PPh Pasal 21 bulan Januari
Rp300.000,00 + Rp6.250,00 = Rp306.250,00
IV. PENGHITUNGAN PENGHITUNGAN PEMOTONGAN PPh PASAL 21 ATAS JASA
PRODUKSI, TANTIEM, GRATIFIKASI YANG DITERIMA MANTAN PEGAWAI,
HONORARIUM KOMISARIS YANG BUKAN SEBAGAI PEGAWAI TETAP DAN
PENARIKAN DANA PENSIUN OLEH PESERTA PROGRAM PENSIUN YANG MASIH
BERSTATUS SEBAGAI PEGAWAI
Contoh penghitungan PPh Pasal 21 atas pembayaran penghasilan kepada mantan pegawai
IV.1. Victoria Endah bekerja pada PT Fajar Wisesa. Pada tanggal 1 Januari 2016 telah berhenti bekerja
pada PT Fajar Wisesa karena pensiun. Pada bulan Maret 2016 Victoria Endah menerima jasa produksi
tahun 2014 dari PT Fajar Wisesa sebesar Rp55.000.000,00.
HALAMAN 51